KONAWE– Pemerintah Kabupaten Konawe terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Salah satunya melalui Gerakan Tanam Cabai Serentak, yang digelar bersama 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara secara virtual, Rabu (16/7).
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Anggaberi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand yang hadir mewakili Bupati Konawe Yusran Akbar. Program nasional ini dirancang untuk mengendalikan inflasi dengan cara sederhana namun berdampak besar menanam cabai di Pekarangan Rumah.
“Cabai itu komoditas strategis yang sering menyebabkan lonjakan harga. Lewat gerakan ini, kita ingin masyarakat tidak hanya jadi konsumen, tapi juga produsen,” ujar Sekda Ferdinand.
Ia mengapresiasi peran aktif Tim Penggerak PKK yang menjadi ujung tombak gerakan ini di tingkat akar rumput. Sekda juga menyentil potensi besar Konawe di sektor pertanian, termasuk program unggulan ‘10 hektare per desa’ untuk jagung yang digagas Bupati.
“Pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam cabai adalah langkah nyata memperkuat ekonomi keluarga dan menjaga stabilitas harga bahan pokok,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Konawe, Hj Hania, turut menyampaikan apresiasi dan semangatnya. Ia menekankan bahwa keterlibatan ibu-ibu rumah tangga sangat vital dalam keberhasilan gerakan ini.
“Selain hemat belanja, hasil panen cabai bisa dipakai sendiri atau dijual. Ini cara cerdas menyiasati inflasi,” ujar Hj Hania.
“Kegiatan ini diikuti secara serentak oleh seluruh kader PKK, penyuluh pertanian, camat, lurah, serta perangkat OPD yang tergabung dalam kegiatan virtual bersama Ketua TP PKK Provinsi Sultra,” sambung Hasnia.
Kolaborasi erat antara pemerintah dan masyarakat, khususnya PKK, menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga yang adaptif dan solutif terhadap gejolak harga pasar. RS