Azhari Galakkan Program Ketahanan Pangan Berbasis Budaya.

  • Bagikan

BUTON TENGAH – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Buton Tengah (Buteng) menggelar gerakan tanam cabai dikawasan benteng Liwuwawono. Langkah tersebut dilakukan, sebagai upaya menyikapi fluatuasi harga cabai yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Kegiatan yang dipusatkan di kelurahan Mawasangka turut dihadiri langsung, Bupati Buteng, Dr H Azhari bersama Ibu Ketua TP PKK Buteng, Umi Noranah Azhari. Hadir pula, Para Asisten, OPD serta seluruh pengurus maupun anggota TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan, Kemarin (17/7).

Usai melakukan penanaman cabai, Azhari dalam keterangannya menyinggung nilai historis lokasi kegiatan yang dikenal sebagai benteng Liwuwawono, sembari mengungkapkan rencana pemerintah untuk menjadikan situs-situs bersejarah sebagai bagian dari program ketahanan pangan berbasis budaya.

“Sebenarnya, nama yang tepat bukan benteng, tapi kota. Orang Mawasangka dulu menyebutnya Kotano Mawasangka. Kita jadikan kota-kota tua ini sebagai kota ketahanan pangan sembari menghidupkan nilai-nilai budayanya,” ujarnya.

Olehnya itu, Lanjut 01 Buteng menuturkan bahwa mulai tahun depan pemerintah akan menganggarkan dana untuk revitalisasi dan pembersihan situs-situs benteng. Termasuk dukungan terhadap kegiatan adat serta penanaman kembali disekitar kawasan tersebut.

“Adatnya kita hidupkan, sejarahnya kita jaga, dan masyarakat dapat manfaat langsung. Semua peninggalan benteng akan kita masukkan dalam daftar cagar budaya. Insya Allah, kita hidupkan semuanya,” ucapnya.

Di samping itu juga, Mantan rektor USN Kolaka itu juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Terutama di musim berbunga jambu yang akan segera tiba.

“Mari jaga bersama kebersihan lingkungan kita masing-masing. Begitu juga membersihkan pohon-pohon jambu kita, karna ini bagian dari kepedulian terhadap lingkungan dan potensi pangan lokal,” pintanya.

Terakhir, Azhari menambahkan kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang bertujuan menekan inflasi komoditas hortikultura sekaligus mendorong kemandirian pangan keluarga di tingkat rumah tangga. RS

  • Bagikan

Exit mobile version