Tekan Inflasi, TP PKK Bombana Tanam Cabai

  • Bagikan

BOMBANA – Dalam mendukung program pemerintah dalam menekan inflasi, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bombana melaksanakan tanam cabai di Desa Watu Kalangkari Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana, Rabu (16/7).

Sebelum melakukan penanaman cabe secara serentak se Sulawesi Tenggara (Sultra), TP PKK terlebih dahulu mengikuti zoom virtual bersama ketua PKK Provinsi, Arinta Nila Hapsari Andi Sumangerukka.

Dalam sambutanya Arinta Nila mengatakan, pelaksanaan penanaman cabe hari ini sangat bermanfaat utamanya dalam penekanan inflasi suatu daerah dan menjaga ketahanan pangan.

“Penanaman cabai hari ini kami akan pantau perkembangan selama tiga bulan kedepan hingga pasca panen. Diharapkan semua daerah mendapatkan hasil panennya yang baik sesuai harapan,” kata ketua PKK Provinsi Sultra.

Sementara itu, Ketua PKK Bombana, Hj Fatmawati Kasim Marewa Gerakan ini melibatkan kader PKK, dasawisma, hingga kelompok wanita tani dari berbagai kecamatan. Selain cabai, jenis tanaman lain yang ditanam di lahan seluas 1,5 hektare itu antara lain tomat, terong, jagung, durian, dan tanaman obat keluarga (TOGA). Tak hanya itu, kolam budidaya ikan nila juga dibangun untuk memperkuat diversifikasi pangan keluarga.

“Menanam cabai itu mudah, murah, dan manfaatnya besar. Dengan gerakan ini, kami ingin para ibu sadar bahwa mereka bisa menekan pengeluaran rumah tangga dan tidak terlalu bergantung pada pasar,” kata Fatmawati kepada wartawan.

Fatmawati menambahkan, gerakan tanam cabai ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi tantangan inflasi, sekaligus wujud konkret penguatan ekonomi keluarga dari skala terkecil dapur rumah sendiri.

“ PKK siap jadi mitra strategis pemerintah. Ketahanan pangan bukan hanya tugas negara, tetapi bisa dimulai dari rumah tangga. Kami ingin setiap keluarga berdaya dalam menghadapi gejolak harga pangan,” ujarnya.

Lebih lanjut Fatmawati menuturkan, PKK sudah menyiapkan bibit dan media tanam yang akan dibagikan ke seluruh kecamatan. Kami ingin gerakan ini menular dan berkelanjutan, hingga jadi budaya di setiap keluarga. RS

  • Bagikan