BUTON TENGAH– Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) dalam mewujudkan visi daerah sebagai kota santri dan pendidikan, satu persatu mulai terealisasi.
Bertempat di Rujab Bupati Buteng, Kemarin (16/7) malam. Bupati Azhari resmi melepas 15 santri dari Pondok Pesantren Al-Munawaarah One Waara, Kecamatan Lakudo, untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Al-Multazam, Kuningan, Provinsi Jawa Barat.
Keberangkatan 15 santri tersebut merupakan bagian dari program Buton Tengah Cerdas bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Buteng. Dan seluruh biaya transportasi ditanggung penuh oleh Baznas, sebagai bentuk dukungan terhadap generasi muda Qurani.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Azhari menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara Baznas Buteng dan Pondok Pesantren Al-Munawwarah dalam mendukung generasi muda daerah untuk menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya di bidang keagamaan.
“Ini adalah langkah nyata bahwa pendidikan adalah prioritas kita bersama. Saya berharap para santri yang berangkat hari ini akan kembali sebagai pemimpin-pemimpin yang membanggakan daerah,” ujarnya.
Terlepas dari itu, 01-Buteng juga berkomitmen akan terus memberikan perhatian khusus bagi dunia pendidikan. Sebab daerah akan maju apabila masyarakatnya ditopang dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadai.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawaara, Dr KH Amaludin bersama para pengurus Baznas menyampaikan rasa syukur atas dukungan Pemkab Buteng dalam merealisasikan program islamiyah bagi para santri.
“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut untuk memberdayakan generasi muda Buteng, khususnya dalam bidang keagamaan dan ilmu Al-Quran,” ungkapnya. RS