KENDARI – Andi Sultra Bakri (ASB) SKM., M.Sc kembali dipercaya sebagai Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2025-2030.
Hal ini diketahui usai pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke V Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Sulawesi Tenggndara, yang digelar di Hotel Zahra Syariah Kendari, baru-baru ini.
Sebagai bentuk kepercayaan, Andi Sultra Bakri menyatakan diri siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, termasuk penyajian makanan yang higienis guna menyukseskan program MBG (Makan Bergizi Gratis).
“Ibu Walikota akan melibatkan HAKLI terkait pelaksanaan program-program kerjanya dalam rangka menyehatkan Kota Kendari. Terutama tentang pengelolaan sampah, kita tahu program walikota sangat intens dengan sampah. Erat kaitannya juga dengan MBG, ketika banyak sampah bertumpuk, lalat dimana-mana akan mempengaruhi kualitas makanan yang disajikan. Itulah HAKLI hadir bersama pemerintah, menjadi mitra pemerintah harus bersama,” ujar Andi Sultan, Rabu (16/7).
Dalam program ini, sambung Sultan, bagaimana HAKLI melihat laik sehat di tempat pengolahan tersebut. Mulai dari
pemilihan bahan hingga penyajian. “Bahannya tidak boleh sudah layu seperti ikan, sayur apalagi. Ketika dibuat dengan higienitas lalu di konsumsi murid asas manfaatnya ada, tidak menimbulkan efek negatif,” terang ASN Pemprov Sultra tersebut.
Kedepan, Sultan menyebut, pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan pelatihan-pelatihan penyediaan makanan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kendari.
“Jadi semua penjual makanan se Kota Kendari diedukasi khusus higienitas makanan, utamannya pada restoran, catring dan depot air minum,” pungkas Sultan.
Sementara itu, Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM saat menghadiri Musda ke V HAKLI Sultra menyampaikan apresiasi atas peran HAKLI dalam penguatan sistem kesehatan lingkungan di Sultra. Ia menekankan bahwa isu sanitasi dan pengelolaan sampah tidak bisa dipandang sebelah mata karena sangat berdampak terhadap kualitas hidup masyarakat.
Ia juga berharap Musda ini menjadi wadah strategis untuk merumuskan solusi nyata terhadap persoalan lingkungan, terutama dalam konteks urbanisasi dan pertumbuhan kota.
Wali Kota juga memaparkan program-program lingkungan yang saat ini digencarkan Pemerintah Kota Kendari, termasuk penataan kawasan pemukiman dan penguatan regulasi pembangunan perumahan.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan HAKLI, sangat penting dalam mewujudkan kota yang sehat dan berkelanjutan. Dalam kesempatannya ia juga menyinggung rencana Kota Kendari untuk bergabung dalam inisiatif “ASEAN World” yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan ruang terbuka hijau.
Sebagai lulusan sarjana kesehatan masyarakat, Wali kota merasa memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong pendekatan berbasis komunitas dalam menyelesaikan persoalan lingkungan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan profesional kesehatan lingkungan, untuk terlibat aktif dalam merancang dan menjalankan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas sanitasi dan kebersihan kota. RS