Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) menggelar pasar murah guna menstabilkan harga pangan di wilayah pesisir Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Disketapang Kota Kendari Abdul Rauf saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa gerakan pasar murah yang dilaksanakan tersebut agar masyarakat menengah ke bawah di wilayah pesisir bisa juga merasakan harga bahan pokok yang terjangkau.
“Hari ini kita pasar murah di Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli, untuk memberikan pelayanan pangan kepada masyarakat yang merupakan daerah pesisir Kota Kendari,” kata Abdul Rauf.
Rauf menjelaskan komoditas pangan yang disediakan dalam pasar murah itu seperti beras, minyak goreng, telur, gula, cabai, bawang merah, bawang putih, sayur-sayuran, dan beberapa bahan pokok lainnya.
“Kami harap pasar murah ini dapat meringankan masyarakat dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa dalam pasar murah di wilayah pesisir tersebut juga dalam rangka untuk stabilisasi harga dan kebutuhan bahan pokok, dalam pelaksanaannya, pihaknya melibatkan berbagai distributor dalam menyediakan bahan pokok itu, diantaranya Bulog, Pasar Tani Dinas Pertanian Kota, UD AkbarTelur, Ok Buah, dan Vivi Frozen.
Rauf menuturkan bahwa pasar murah tersebut juga terbuka untuk seluruh masyarakat di Kota Kendari yang ingin berbelanja kebutuhan pangan dengan harga murah di bawah pasar.
Adapun harga komoditas bahan pokok tersebut dijual dengan harga distributor, misalnya beras Anoa 5 kg seharga Rp71 ribu, sedangkan kalau di pasar itu Rp75-80 ribu. Begitupun dengan minyak goreng, yaitu minyak goreng bimoli dengan harga Rp45 ribu, sedangkan di pasar itu sebesar Rp48 ribu,” jelas Abdul Rauf.
Abdul Rauf mengungkapkan hingga saat ini, gerakan pangan murah tersebut sudah dilakukan sebanyak 32 kali sejak Januari 2025 untuk mendukung kebutuhan pangan tersalurkan hingga masyarakat.
Disketapang Kota Kendari juga akan terus menggencarkan gerakan pangan murah di tengah-tengah masyarakat, karena program tersebut juga mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga ketersediaan bahan pangan di tengah-tengah masyarakat.
“Untuk memperkuat ketahanan pangan tentu Dinas Ketahanan Pangan sebagai pilar ketahanan pangan, yaitu bagaimana menjaga ketersediaan bahan pangan, retribusi dan keterjangkauan, serta keamanan pangan,” tambah Abdul Rauf. ANT