BPD Desa Balo Diduga Gelapkan Dana CSR PT TMS

  • Bagikan

BOMBANA – Masyarakat Desa Balo Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana diresahkan oleh tindakan oknum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang mencoba menggelapkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan tambang nikel yakni PT Tonia Mitra Sejahtera (TMS).

Dana CSR yang dicoba gelapkan besarannya mencapai Rp50 juta untuk Juni tahun 2025

Salah seorang warga Desa Balo, Ihram Gandi (37) mengatakan, sampai hari ini masyarakat Desa Balo belum menerima CSR dari PT TMS untuk di Bulan Juni yang jumlahnya mencapai Rp50 juta. Dan dana tersebut dikelola oleh pihak BPD selaku panitia pengelola dana CSR untuk di Desa Balo.

“Saya sudah pertanyakan kepada ketua BPD Desa Balo yaitu Rahmat Hidayat, jawaban beliau belum menerima dana CSR untuk di Bulan Juni, dengan alasan perusahaan sudah tidak beroperasi lagi. Setelah itu kami tindak lanjuti kepada pihak perusahaan untuk membuktikan kebenaran apa yang dikatakan ketua BPD, ternyata apa yang dikatakan Ketua BPD itu bertolak belakang dengan pernyataan pihak PT TMS, pihak perusahaan mengatakan telah menyerahkan bantuan tersebut di tanggal 25 atau 26 Juni kepada pihak panitia pengelola CSR di Desa Balo dalam halini BPD,” kata Ihram.

Jadi secara tidak langsung, sambung Ihram pernyataan Ketua BPD ini bohong, dia mencoba melakukan penipuan kepada masyarakat Desa Balo khususnya penerima CSR yang mencapai 230 kepala keluarga. Sementara di Bulan Mei kemarin masyarakat masih menerima bantuan berupa lima kilo beras dan dua liter minyak goreng.

“Yang anehnya lagi Ketua BPD melakukan pengelolaan dana CSR PT TMS tanpa sepengetahuan kepala Desa Balo, sejak Desember 2024 hingga Mei 2025. Jadi kami menilai tindakan yang dilakukan BPD ini sudah tidak benar dan banyak ketimpangan,” ujarnya.

Ihram menambahkan, tujuan masyarakat menanyakan CSR PT TMS di Bulan Juni tidak lain untuk pembangunan infrastruktur. Rencananya untuk pembuatan drainase, karena Desa Balo kemarin ini terkena dampak banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.

“Sebelumnya kami ingin rapatkan dana CSR tersebut untuk pembuatan drainase bukan lagi Sembako, untuk saat ini kami membutuhkan saluran air agar masyarakat disini tidak terdampak banjir,“ pungkasnya.

Sementara itu Humas PT TMS, Lajhoni mengatakan, memang benar pihak PT TMS telah menyalurkan bantuan CSR Bulan Juni untuk masyarakat Desa Balo, besaranya itu mencapai Rp50 juta. Untuk penyebarannya pihaknya tidak mengetahui itu, hanya saja pihak perusahaan menyerahkan bantuan CSR kepada pengelola dalam halini BPD

“Kami telah memenuhi tanggung jawab kami. Setiap bulannya itu CSR PT TMS itu tersalurkan, hanya untuk di bulan Juli ini kami belum tahu karena sementara waktu perusahaan sudah tidak beroperasi lagi,” terangnya. RS

  • Bagikan

Exit mobile version