MUNA BARAT – Kondisi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat benar-benar ‘goyang’ lantaran realisasi belanja yang sangat tinggi dibanding realisasi pendapatan. Hal ini memantik perhatian serius anggota DPRD Mubar.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Mubar menyorot realisasi pendapatan dari retribusi pasar di Kabupaten Mubar yang dinilai tak realistis, hanya Rp700 ribu per bulan atau rata-rata Rp72 ribu satu kali hari pasar.
Olehnya itu Agung Darma meminta Pemkab Mubar untuk menghadirkan seluruh mandor pasar yang ada di Muna Barat dalam rapat pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024 yang akan berlangsung dalam sepekan ini.
Politisi Demokrat ini mengatakan, menghadirkan para mandor ini sangat penting untuk menggali informasi lebih dalam soal kondisi pasar yang ada di Muna Barat, demi mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar.
Sementara itu Wakil Bupati Muna Barat, Ali Basa menekankan kepada OPD teknis yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk segera mengambil langkah-langkah teknis cara penarikan retribusi pasar yang efektif dan maksimal di lapangan.
Ali Basa mengatakan, pemerintahan La Ode Darwin-Ali Basa telah melakukan rapat teknis dengan OPD untuk menelaah potensi-potensi sumber PAD yang dapat dimaksimalkan. RS