KENDARI– Dosen Jurusan HPT Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) memberikan sosialisasi dan praktik kepada Kelompok Wanita Tani Sayuran Desa Wonua, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan pada Selasa (8/7).
Sosialisasi ini membahas tentang transformasi limbah organik lokal dalam pembuatan kompos organik plus dengan menerapkan prinsip GAP (Good Agricultural Practice) untuk pertanian berkelanjutan. Tim PKM ini diketuai Waode Nuraida, S.P., M.P, sedangkan anggotanya yakni Hijria, S.Si., M.P, dan Dr. Rian Arini, S.P., M.P.
Kepada media, Ketua Tim PKM, Nuraida menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimia kepada petani sayuran sehingga pada jangka panjangnya lebih kepada kesehatan tubuh.
“Hari ini kita sosialisasikan dua pupuk organik yakni pupuk organik padat seperti Komsha dan POC Pupuk Organik Cair. Semuanya dari limbah organik yang ada di Desa Wonua ini. Kita juga mempraktikkan pembuatan kedua jenis pupuk organik ini. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias,” ungkapnya.
Kedepan, dosen Agroteknologi tersebut berharap kelompok tani Desa Wonua ketika memahami dan mengetahui cara pembuatan pupuk organik tersebut mau mengaplikasikannya di kebun-kebun maupun di pekarangan rumah mereka.
“Karena mayoritas petaninya disini berkebun atau bertani disekitar pekarangan rumah. Jadi dengan mengetahui pembuatannya, petani akan lebih mudah mengaplikasikan ke tanaman dan pastinya tidak ketegantungan lagi dengan pupuk kimia atau anorganik,” terang Nuraida.
Ditempat sama, salah satu anggota tim Hijria menambahkan bahwa pihaknya bakal kembali memberikan edukasi sekaligus praktek menanam bagi para petani sayuran di Desa Wonua.
“Kami akan kembali lagi disini praktek sampai menanam, tentu dengan pengunaan pupuk tadi. Kemudian juga memberikan gambaran pengelolaan keuangan secara sederhana. Kita bisa membandingkan pengunaan pupuk organik dan pupuk anorganik bagaimana penghasilannya,” terang Hijria kepada media.
Sementara itu Sekdes Wonua yang hadir dikegiatan memberikan apresiasi kepada dosen Fakultas Pertanian UHO yang telah memberikan edukasi penggunaan pupuk organik kepada warganya. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat baik bagi pengetahuan para petani.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama kepada ibu-ibu Desa Wonua, karena memang sekira 80 persen penduduknya disini adalah petani sayuran. Ini sangat membantu, saya berharap juga kedepannya akan ada lagi kelanjutan kegiatan ini,” ujar Muhammad Sam selaku Sekdes Wonua. RS