Buton Tengah– Bupati Buton Tengah (Buteng), Dr H Azhari kembali menegaskan kepada para tenaga honorer untuk rajin dalam bekerja. Jika malas, akan diberikan sanksi tegas berupa pemberhentian.
Hal tersebut disampaikan, Azhari saat dikonfirmasi, kemarin (8/7). Ia menyatakan, ketegasan ini perlu disampaikan agar seluruh tenaga honorer ini bisa disiplin dan tidak seenaknya datang berkantor.
“Saya tidak menuntut banyak kepada para tenaga honorer. Paling tidak para honorer ini bisa hadir 3 kali dalam 1 Minggu, itu saja sudah sangat cukup,” ujarnya.
Di samping itu juga, 01-Buteng itu menegaskan sewaktu-waktu akan mengecek kehadiran para tenaga honorer ini. Ketika nantinya ada honorer yang ketahuan tidak pernah berkantor maka hari itu juga akan dicoret langsung.
“Tidak ada diskusi, langsung kita coret apabila ada tenaga honorer yang memang jarang masuk kantor. Ini akan menjadi atensi saya kedepannya,” ucapnya.
Ditambah lagi, Lebih lanjut mantan rektor USN Kolaka menambahkan bahwa jumlah honorer di Buteng kurang 1,500-an. Angka tersebut justru sangat tidak menyakinkan apabila melihat keadaan saat ini.
“Jumlah tersebut sesuai data keuangan saat menyalurkan gaji para honorer. Di sekretariat saja kita bisa hitung berapa jumlah honorer yang kerap saya temui dan itu kurang lebih 50-an,” jelasnya.
Olehnya itu dalam waktu dekat ini, Azhari akan memastikan langsung jumlah keseluruhan tenaga honorer tersebut sekaligus kehadirannya. Jangan sampai ada nama tapi tidak pernah berkantor.
“Yang jelas, saya akan cek langsung jumlah keseluruhan honorer ini. sehingga kita bisa tau, mana honorer yang aktif dan tidak aktif,” ungkapnya. RS