LABUNGKARI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) menggelar Forum Konsultasi Publik penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.
Kegiatan strategis ini dirangkaikan dengan ekspose capaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Buteng (Azhari – Adam Basan). Bertempat di gedung kesenian lakudo, Kamis (3/7).
Forum konsultasi tersebut dihadiri langsung, Bupati Buteng, Dr H Azhari bersama Ketua TP PKK Buteng, Hj Umi Noranah Azhari. Turut hadir pula Jajaran Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Perwakilan Forkompinda maupun Para Camat, Kades/Lurah.
Dalam sambutannya, Bupati Buteng, Dr H Azhari mengawali dengan rasa syukur karena masih diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT hingga memasuki hari ke-100 masa kepemimpinannya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Wakil Bupati, Muh Adam Basan, karena sedang berhalangan.
Selanjutnya, Bupati Azhari memaparkan arah kebijakan dan visi misi pemerintah yang diembannya bersama Wakil Bupati. Ia menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kebijakan seusai kesepakatan bersama yang telah dirancang sejak awal kepemimpinannya.
“Selama 100 hari ini, kami berupaya mendorong percepatan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kami fokus pada penguatan sektor pertanian, kelautan, dan perikanan, serta menjaga ekosistem laut sebagai aset masa depan daerah,” ujarnya.
Selanjutnya, 01-Buteng itu menyoroti pentingnya pengembangan potensi lokal seperti kawasan Kelapa Genja yang akan dikembangkan bersama pemerintah desa sebagai pusat ketahanan pangan daerah. Selain itu, sektor budidaya perikanan, termasuk pemanfaatan teluk-teluk potensial untuk budidaya lobster, akan dikelola secara berkelanjutan.
“Kami tidak hanya mengejar produktivitas, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan, demi masa depan daerah dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat. Untuk itu, segala praktik-praktik merusak seperti pengeboman laut harus dihentikan begitu juga lainnya,” ucapnya.
Di sektor pariwisata, Mantan Rektor USN Kolaka itu menyampaikan rencana pengembangan destinasi unggulan seperti gua-gua alam yang tersebar di wilayah Buteng. Dirinya menekankan bahwa aktivitas pertambangan di daerah akan dievaluasi ulang untuk memastikan adanya manfaat nyata bagi masyarakat. Jika tidak memberikan kontribusi signifikan, maka kegiatan tersebut akan dihentikan sementara.
“Tambang-tambang yang beroperasi di Buteng kita akan evaluasi kembali. Karna percuma juga ada tambang kalau tidak menimbulkan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Jika itu terjadi, mending di hentikan saja,” ulasnya.
Sementara untuk di sektor pendidikan, Azhari telah mencanangkan beberapa program dalam mendukung kualitas pendidikan serta akses yang merata bagi seluruh anak-anak di Buteng. Hadirnya sekolah rakyat dan kerjasama Pemkab dan pesantren diharap mampu memutus mata rantai buta huruf.
“Tugas pertama saya, tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah akibat faktor ekonomi atau lainnya. Pemerintah sudah menyiapkan fasilitas pendidikan gratis bagi semua kalangan,” ulasnya.
Dikesempatan ini juga, Azhari menegaskan RPJMD yang sementara disusun harus sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten yakni, Menjadikan kota pendidikan, kota santri dan kota jasa. Jadi segala program yang dicanangkan harus berdampak pada visi tersebut.
Untuk itu, Kepala Dinas harus menyesuaikan program kerja dengan visi yang telah dijalankan. Terutama dinas terkait harus mampu menjalankan itu. Jika tidak mampu bekerja, agar di gantikan dengan pejabat lainnya.
“Untuk seluruh dinas, tingkatkan kinerja dan sesuaikan program kerja sesuai visi misi yang telah kita sepakati bersama. Apalagi ini demi kemajuan daerah kita kedepannya. Jika daerah ini maju, tentu masyarakat akan menikmatinya hasilnya,” jelasnya.
Di akhir pemaparannya, Azhari mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung agenda pembangunan yang telah dirancang bersama, demi mewujudkan Buteng yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. RS