28 Mahasiswa KKN-PPM UGM Bangun Sinergi dengan Pemkab Muna

  • Bagikan
Bupati Muna, H Bachrum saat menerima 28 mahasiswa KKN-PPM UGM

RAHA – Bupati Muna, H Bachrun Labuta menyambut baik kehadiran 28 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM UGM) di Kabupaten Muna, Senin (23/6).

KKN-PPM mahasiswa UGM di Muna ini merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna dan pihak kampus UGM. Mahasiswa gabungan dari berbagai fakultas ini ditempatkan di tiga desa, yakni Desa Pohorua dan Lapole, Kecamatan Maligano dan Desa Moolo, Kecamatan Batukara.

Bachrun menegaskan, kehadiran mahasiswa KKN di Kabupaten Muna ini diniai sangat membantu masyarakat dan Pemkab Muna dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah, dimana para mahasiswa ini langsung mengaplikasikan ilmu pengetahuannya yang diperoleh di bangku kuliah dalam kegiatan-kegiatan yang memberi manfaat untuk masyarakat dan kemajuan daerah.

“Tahun ini adalah kali ketiga mahasiswa UGM melaksanakan kegiatan KKN di Muna. Insya Allah program kegiatan ini akan terus berlanjut,” kata Bachrun.

Tak hanya membantu program pembangunan di daerah, suami Prof.Hj Leomo Bachrun ini juga berharap kepada para mahasiswa dapat membantu mempromosikan potensi daerah Kabupaten Muna yang saat ini dikembangkan melalui program Industrialisasi JATI (Jagung, ternak, dan ikan). Komoditi ini kata Bachrun adalah komoditas unggulan lokal yang telah lama ditekuni petani dan nelayan di Muna.

Sementara itu, Koordinator Mahasiswa KKN-PPM UGM, Leilani Felisaha Anggini Setiawan, menerangkan bahwa bersama rekan-rekannya mereka akan melakukan KKN selama 50 hari ke depan.

Dalam pelaksanaan KKN mereka akan mengintegrasikan ilmu, empati, dan aksi nyata dalam mendukung pembangunan di tingkat lokal yakni daerah Kabupaten Muna.

“InsyaAllah, kehadiran kami bisa membawa manfaat bagi Muna,” ucapnya.

Puluhan mahasiswa UGM ini membawa misi pengembangan sumber daya lokal di sektor pertanian berkelanjutan, penguatan ekonomi dan UMKM melalui program digitalisasi, serta pengembangan infrastruktur dan teknologi tepat guna, akselerasi pendidikan sosial dan budaya masyarakat serta edukasi literasi kesehatan keluarga dan gizi anak.

Program-program tersebut akan dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, pengolahan pascapanen, edukasi lingkungan, dan penguatan kapasitas kelembagaan desa di lokasi tersebut. RS

  • Bagikan