Nurul dan Hadijah saat mengakses layanan di Rumah Sakit Santa Anna Kota Kendari.
KENDARI – BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta dengan menghadirkan layanan mudah, cepat dan setara. Nurul Fauziah (11), peserta JKN segmen PPU (Pekerja Penerima Upah) menceritakan pengalaman yang dirasakannya dari Program JKN, Sabtu
(16/8/2023)
Dirinya menjalani operasi akibat terjatuh di halaman rumah saat sedang bermain bersama dengan rekannya yang mengakibatkan tangan sebelah kanan mengalami patah tulang dan dilakukan pemangasangan pen pada tangan sebelah kanan. Hingga kini, ia terkadang mengeluh karena kegiatan belajarnya sering terganggu karena bekas operasinya yang kadang nyeri.
“Suka saya rasa nyeri di tangan sebelah kanan yang dulu bekas operasi patah tulang di tangan, apalagi di pondok kadang sering tersenggol sama teman yang lain sehingga dalam waktu beberapa hari terakhir ini nyerinya tak tertahankan, akhirnya saya minta sama nenek untuk jemput ke pondok biar bisa berobat dulu,” ungkapnya.
Pengobatan Nurul akhirnya ditangani oleh Dokter Spesialis Ortopedi di Rumah Sakit Santa Anna Kota Kendari yang sebelumnya mendapat rujukan dari klinik tempat ia terdaftar dengan anggota keluarganya.
“Tempo hari waktu saya dioperasi pemasangan pen patah tulang, saya ditangani oleh dokter di RS Santa Anna juga jadi hari ini saya kembali ke sini untuk konsul kembali tangan saya,” ucapnya.
Saat ditemui oleh Tim Jamkesnews, Nurul didampingi oleh neneknya, Hadijah (78) menceritakan awalnya merasa takut akan menggunakan kartu JKN yang katanya akan ditangani lambat dan proses pendaftarannya sulit. Ternyata tidak seperti yang saya banyangkan.
“Jujur sedikit takut karena menggunakan kartu JKN, takut lambat ditangani atau pendaftarannya sulit, namun yang saya rasakan pada saat awal datang di pendaftaran, pelayanannya cepat dan mudah saja, hanya meminta Kartu Identitas Anak (KIA) cucu saya, kemudian tunggu sebentar dan diarahkan lanjut ke poliklinik,” ungkap Hadijah.
Hal lain yang juga menarik perhatiannya adalah fasilitas yang tersedia di rumah sakit tempatnya mendapatkan pelayanan, ia merasa nyaman dan terbantu oleh fasilitas rumah sakit yang baik, dan mendukung proses perawatanya.
“Saya tidak menghadapi kendala apapun selama perawatan cucunya. Semuanya berjalan lancar. Saya juga merasa nyaman karena fasilitas rumah sakit yang disediakan sangat baik, ruang tunggu yang bersih dan adem sehingga waktu menunggu dokter terasa nyaman,” tutur Hadijah.
Ketika ditanya tentang perbedaan layanan antara peserta JKN dan pasien lain, Hadijah mengungkapkan bahwa layanan yang diterimanya sangat baik dan setara. Bahkan perawat dan dokter begitu ramah dan sangat membantu.
“Tidak ada perbedaan layanan yang diberikan kepada kami sebagai peserta JKN dengan pasien umum lainnya. Mereka juga sangat profesional dalam memberikan pelayanan yang saya butuhkan. Dokter yang menangani Nurul sangat ramah, perawatnya juga sangat membantu kami,” tambahnya.
Di akhir wawancara, dengan mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap Program JKN yang telah memberikan banyak manfaat untuk mendapatkan layanan medis yang cucunya perlukan. Ia juga mengatakan bahwa saat ini sangat penting untuk memiliki akses layanan kesehatan yang berkualitas dan dirinya berharap Program JKN dapat terus berkembang.
“Saya bersyukur dan berterima kasih sekali, berkat BPJS Kesehatan kami bisa mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat waktu. Penting sekali untuk ikut program seperti ini karena dengan punya akses layanan kesehatan kita lebih aman dan terlindungi. Semoga program ini terus berkembang dan memberikan manfaat kepada lebih banyak orang,” pungkasnya.(RS)
