KENDARI – Fina Amelia (37), harus menjalani proses kehamilan yang cukup menantang. Dalam usia kehamilan sebelas minggu, ia mengalami pendarahan yang berlangsung selama sebulan. Meskipun menghadapi tantangan serius ini, dukungan dari keluarga serta akses perawatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah menjadi pijakan kuat bagi Fina dalam mengatasi masa sulit ini.
Langkah-langkah medis telah diambil di Rumah Sakit (RS) Aliyah III Kendari untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan Fina.
Fina yang mengalami pengalaman yang cukup pahit pada dua kehamilan sebelumnya tidak ingin mengambil risiko atas kesehatan dirinya dan sang janin, Fina mengambil langkah bijak dengan segera mencari perawatan medis. Kunjungannya ke RS Aliyah 3 Kendari mengawali perjuangan Fina untuk mengatasi situasi ini.
“Pendarahan yang saya alami sangat membuat saya merasa khawatir. Saya tidak ingin mengambil risiko apa pun terkait kesehatan saya, terutama karena saya sedang mengandung. Saya langsung minta keluarga membawa ke UGD RS setelah beberapa kali saya pendarahan di bulan ini,” terang Fina, Senin (11/8).
Di RS Aliyah III Kendari, tim medis melakukan serangkaian tindakan. Pemeriksaan awal dilakukan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan Fina secara menyeluruh.
Pemberian infus dilakukan guna menjaga keseimbangan cairan tubuhnya. Selain itu, Fina menjalani pemeriksaan Ultrasonografi (USG) yang memberikan gambaran perkembangan janin serta membantu mengidentifikasi penyebab pendarahan. Langkah-langkah ini diambil dengan penuh kehati-hatian dan berdasarkan pertimbangan medis yang cermat.
“Setelah di USG, alhamduillah kondisi janinnya masih aman, saya juga sudah dikasi obat penguat kandungan oleh dokter. Harapannya setelah diperiksa dan dipantau perkembangan kondisinya oleh dokter dalam beberapa hari ke depan saya sudah bisa pulang ke rumah,” tambah Fina.
Sebagai peserta JKN, Fina merasa lega memiliki akses ke faskes tanpa harus mengeluarkan biaya. Program JKN telah memberikan rasa aman dan kepercayaan bahwa perawatan yang diperlukan akan terpenuhi tanpa perlu memikirkan biaya pelayanan kesehatan. Fina sendiri telah membuktikan kesadaran akan pentingnya akses terjamin terhadap layanan kesehatan, terutama dalam kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus seperti saat masa kehamilan.
“Sangat bersyukur dengan adanya BPJS Kesehatan apalagi saat ini pelayanan terhadap pasien semakin baik. Sarpras di faskes semakin baik ditambah pelayanan yang semakin ramah membuat kita nyaman dalam berobat. Dokter maupun perawat juga rutin melakukan kunjungan setiap harinya untuk mengecek perkembangan kondisi kesehatan saya. Tentu yang paling penting semua rangkaian pelayanan dan obat didapatkan secara gratis karena sudah ditanggung oleh Program JKN. Sangat berterima kasih kepada Program JKN,” paparnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas program JKN, ia juga telah melihat beberapa kerabatnya yang telah menjalani pengobatan dengan baik karena mengandalkan kartu JKN.
Dalam perjalanannya ini, dukungan penuh dari keluarga serta fasilitas kesehatan, telah memberikan semangat dan harapan baru bagi Fina. Dengan tekadnya yang kuat dalam menjaga kesehatan dirinya dan sang janin, Fina menjadi inspirasi bahwa seorang ibu akan melakukan segala yang diperlukan demi kesejahteraan anak yang dikandungnya.
Fina yang pernah mengalami keguguran pada masa kehamilannya tentu tidak ingin mengulang pengalaman yang sama, ia sangat ingin tumbuh kembang janinnya sehat. Ia pun sebenarnya telah membatasi aktivitas pekerjaannya selama masa kehamilan agar tidak membahayakan kandungannya. Namun meskipun demikian ternyata ia tetap mengalami pendarahan. Namun, Fina tetap bersyukur meski mengalami pendarahan yang cukup sering tapi janinnya masih aman sampai sekarang. Ia akan lebih berhati-hati lagi dan lebih memperhatikan kondisinya ke depan.(RS)
