KENDARI – Wa Oma (60) merasa sangat bersyukur menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Berkat kepesertaan tersebut, Wa Oma dapat menjalani operasi pengangkatan tumor pada bagian pahanya tanpa harus mengeluarkan biaya.
Wa Oma yang sehari-hari berprofesi sebagai petani di Desa Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan, selama ini merasa sehat dengan fisik yang cukup bugar. Hal tersebut karena dirinya yang setiap hari melakukan aktivitas fisik dengan bertani. Namun beberapa bulan yang lalu, ia mulai menyadari bahwa terdapat benjolan pada bagian pahanya yang ternyata semakin hari semakin membesar serta mulai terasa sakit.
“Alhamduillah sebelum-sebelumnya saya diberikan kesehatan, bahkan di umur yang sekarang saya masih cukup kuat untuk bertani, padahal kan bertani itu cukup berat yah. Awalnya sudah tau ada benjolan disini (sambil menunjuk bagian paha) cuman kan dulu masih kecil dan tidak sakit, tapi sekarang sudah semakin besar dan sakit juga,” ungkap Wa Oma, Minggu (3/8).
Pertama kali ingin berobat, Wa Oma khawatir dengan biaya pengobatan selain itu ia juga takut kalau harus rawat inap karena tidak bisa membantu suaminya untuk mencari nafkah.
“Saya takut kalau harus bayar biaya rumah sakit, untuk kebutuhan sehari-hari saja kami masih sulit. Selain itu, kalau saya rawat inap, saya sudah tidak bisa membantu suami mencari nafkah juga membuat suami tidak bisa bekerja karena harus menjaga saya,” terang Wa Oma.
Wa Oma akhirnya tahu kalau salah satu kartu yang selama ini disimpan dengan rapi di lemarinya adalah kartu JKN bantuan dari Pemerintah Pusat. Ia mendapatkan informasi dari tetangganya bahwa dengan kartu tersebut, dirinya dapat berobat dengan gratis di fasilitas kesehatan (faskes).
“Selama ini saya kan terima cukup banyak bantuan, kartunya sampai sekarang saya simpan dengan rapi. Ternyata salah satu kartu tersebut namanya kartu JKN, itu bantuan kesehatan dari pemerintah. Katanya tetangga saya kalau pakai kartu itu gratis berobat, akhirnya saya sama suami memberanikan diri untuk periksa,” ujar Wa Oma.
Wa Oma yang telah menjalani pemeriksaan di Puskesmas akhirnya dirujuk ke RS. Tiara Kota Kendari untuk dilakukan operasi pengangkatan tumor. Dalam ceritanya, Wa Oma mendapatkan pelayanan yang sangat baik. Mulai dari perawatan oleh dokter hingga fasilitas kamar rawat kelas 3 yang nyaman. Program JKN memastikan bahwa pelayanan yang diberikan setara dan berkualitas untuk semua pesertanya.
Wa Oma tidak lupa untuk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas bantuan terhadap jaminan kesehatannya yang telah membuatnya merasa lebih aman dalam menghadapi masalah kesehatannya. Sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), dia merasa terlindungi dari risiko keuangan yang berhubungan dengan perawatan kesehatan yang mahal.
“Kami merasa diperlakukan dengan sangat baik oleh para tenaga medis di rumah sakit. Mereka sangat ramah dan peduli pada kondisi saya. Fasilitas kamar rawat kelas 3 yang disediakan juga nyaman bagi kami. Tidak ada kata cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya sekeluarga kepada pemerintah yang telah menyediakan program ini,” ungkap Wa Oma.
Harapan Wa Oma agar program JKN dapat terus berlanjut, sehingga masyarakat sepertinya tidak perlu lagi takut sakit dan tidak perlu khawatir tentang biaya perawatan yang terkadang menjadi hambatan besar dalam mengakses layanan kesehatan.
“Doaku hanya satu, semoga program ini tetap ada dan terus berkembang. Semoga banyak lagi orang-orang seperti saya yang dapat merasakan manfaatnya,” tutupnya.(RS)