KENDARI – Tak pernah terpikir dibenak Sarifudin (53), seorang pekerja swasta yang mengalami penyakit tumor pada perutnya mengharuskannya untuk dilakukan tindakan operasi. Dalam dua tahun terakhir, Sarifudin selalu merasakan lemas yang tidak kunjung mereda. Kondisi ini membuatnya mencari pertolongan medis.
Sarifudin memeriksakan dirinya ke Puskesmas Ladongi tempat ia terdaftar bersama anggota keluarganya yang lain. Setelah pemeriksaan dokter, diketahui bahwa ia mengalami kekurangan hemoglobin (HB) yang cukup parah. Untuk mengatasi hal ini, Sarifudin harus menjalani transfusi darah beberapa kantong demi menjaga kestabilan kesehatannya.
Suatu hari tiba-tiba mengalami sakit yang hebat pada bagian perut dan merasakan lemas pada tubuhnya, akhirnya keluarga membawanya ke UGD RSUD Kabupaten Konawe untuk mendapatkan pertolongan medis. Sesampainya di RS Sarifudin harus melakukan tranfusi darah lagi dan mendapat perawatan hingga kondisinya berangsur membaik. Tak hanya sampai disini saja pihak RSUD Kabupaten Konawe akhirnya merujuk Sarifudin ke RS Bahtermas Kota Kendari untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Saya dirujuk dari RSUD Kabupaten Konawe ke RS Bahteramas karena dicurigai ada penyakit lain yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Sarifudin, Rabu (26/7).
Sarifudin menjalani rawat jalan di RS Bahteramas dengan serangkaian pemeriksaan berupa pemeriksaan laboratorium, rontgen dan telah menjalani rawat inap pada saat akan dilakukan tindakan pemeriksaan endoskopi guna mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kondisi kesehatannya. Sampel dari endoskopi tersebut dikirim ke Makassar untuk dilakukan pemeriksaan Patologi Anatomi (PA) demi menegakkan diagnosis yang akurat dan hasilnya telah dinyatakan oleh dokter yaitu terdapat tumor pada perutnya.
“Sudah ada hasil dari pemeriksaan endoskopi, saya dinyatakan ada tumor pada bagian perut yang mengharuskan saya untuk dilakukan tindakan operasi,” ujar Sarifudin
Ia mengisahkan perjalanan kesehatannya di Rumah Sakit Bahteramas, di mana ia ditemani dan selalu diberikan semangat oleh putri dan putranya yang setia mendampingi selama proses perawatan.
Sarifudin ditemui di ruang tunggu Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bahteremas sedang menunggu obat yang telah di resepkan oleh dokter menambahkan bahwa dirinya berharap semoga operasi yang akan ia jalani berhasil dan proses penyembuhan pun bisa dilewatinya.
“Semoga operasi tumor yang akan saya jalani dalam waktu dekat ini berhasil dan tidak ada hambatan yang berarti, mohon doa dan dukungannya semoga proses penyembuhan saya juga dapat melewatinya,” tambah Sarifudin.
Sarifudin terdaftar sebagai peserta penerima bantuan (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah pusat merasakan manfaat kartu JKN, ia menceritakan tidak ada biaya tambahan yang keluarkan selama pengobatannya berlangsung selama ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat khusunya BPJS Kesehatan sebegai peyelenggara program JKN, semua biaya pengobatan selama ini saya tidak pernah mengeluarkan biaya tambahan bahkan pengiriman hasil endoskopi pun yang di kirim ke Makassar untuk dilakukan pemeriksaan patologi anatomi (PA) semua di tanggung oleh JKN,” ungkap Sarifudin dengan wajah tersenyum.
Sarifudin berharap dengan ada program JKN ini terus berlangsung, dirinya yakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dan terbantu adanya program JKN ini. Dirinya membayangkan berapa biaya yang akan dia keluarkan jika tidak menjadi peserta JKN, belum memikirkan sakit yang di deritan dan harus pula memikirkan biaya yang akan dikeluarkan berapa besar jika tidak menjadi peserta JKN
“Saya berharap semoga program JKN ini terus berlangsung, banyak masyarakat diluar sana yang merasakan manfaat dan merasa terbantu adanya program ini. Saya bisa membayangkan berapa biaya yang akan dikeluarkan jika tidak menjadi peserta JKN, belum memikirkan sakit yang di derita dan harus pula memikirkan biaya yang akan dikeluarkan jika tidak menjadi peserta JKN,” tutup Sarifudin dengan senyum.(RS)