KENDARI – Teguh Widyo Satrio (32), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), berbagi pengalaman dan tanggapan mengenai manfaat yang didapat dari program ini. Sebagai peserta JKN kelas satu dengan iuran bulanan sebesar 150 ribu, Teguh telah menerima pelayanan cuci darah selama empat tahun sejak 2019.
Saat ini ia masih menjalani proses cuci darah secara rutin di Rumah Sakit Bahteramas Kendari. Pada awal diagnosa gagal ginjal, ia menjalani cuci darah di Yogyakarta kemudian melanjutkan pengobatan di Makassar. Namun karena membutuhkan dukungan keluarga dalam menjalani proses pengobatannya, ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pengobatan di Kendari.
“Dalam empat tahun terakhir, saya mendapatkan pelayanan cuci darah yang cukup baik, mulai dari rumah sakit di Yogyakarta, Makassar dan saat ini di Kendari. Dokter maupun perawatnya sangat ramah dan senantiasa membantu. Saya merasakan bahwa perlahan-lahan telah ada upaya pemerataan layanan kesehatan sehingga pengobatan yang berkualitas tidak lagi hanya dirasakan di kota-kota besar semata,” ujar Teguh.
Sebagai peserta JKN, ia merasa terbantu secara finansial. Program JKN menanggung seluruh biaya yang terkait dengan perawatan cuci darah, termasuk pelayanan dan obat-obatan yang diperlukan. Teguh mengungkapkan bahwa
“Saya merasa terlindungi dengan adanya Program JKN. Semua biaya termasuk obat-obatan, ditanggung oleh program ini. Hal ini sangat membantu saya secara finansial. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika tidak ada program ini. Setau saya untuk biaya cuci darah sekali saja, biayanya dikisaran 700 sampai dengan 800 ribu. Sementara saya telah menjalani cuci darah rutin 2 kali seminggu selama 4 tahun belakangan ini,” beber Teguh.
Selain itu, Teguh juga menyambut baik upaya transformasi mutu layanan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, salah satunya yaitu penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai idenitas peserta BPJS Kesehatan. Hal ini semakin memudahkan peserta dalam mengakses layanan kesehatan, termasuk dirinya saat mendapatkan perawatan cuci darah di Rumah Sakit Bahteramas Kendari. Teguh pun sangat optimis pelayanan kedepannya akan semakin lebih baik lagi.
“Saya selaku pengguna tetap dari Program JKN, kini saya melihat banyak upaya perbaikan yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Terbaru adanya poster janji layanan yang dipasang di rumah sakit yang salah satu isinya yakni penggunaan KTP sebagai identitas peserta BPJS Kesehatan. Hal ini membuat segalanya lebih mudah. Saya tidak perlu khawatir kehilangan kartu dan tetap dapat memperoleh pelayanan dengan lancar,” ucap Teguh, 12 Juni 2023.
Teguh juga menyampaikan bahwa hampir semua pasien cuci darah yang ia kenal juga menggunakan Program JKN. Hal ini semakin menunjukkan bahwa Program JKN telah menjadi pilihan utama masyarakat khusunya bagi penderita gagal ginjal seperti dirinya.
Dengan pengalaman yang ia rasakan, Teguh berharap Program JKN terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. Ia mengakui bahwa program ini memberikan akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan yang diperlukan.
“Program JKN sangat membantu saya dan keluarga. Saya berharap program ini dapat terus berjalan dan semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya. Program ini telah memberikan harapan sembuh yang cukup besar bagi saya dan pasien cuci darah lainnya. Tentu kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menghadirkan Program ini bagi seluruh masyarakat sehingga semua orang bisa berobat dengan tenang tanpa harus terbebani biaya berobat yang semakin mahal,” tandas Teguh.(RS)