KENDARI – Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Rinaldi Wibisono melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Hermina Kendari, Senin (20/2). Kunjungan tersebut dalam rangka memastikan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan pelayanan yang berkualitas di fasilitas kesehatan.
Rinaldi mengungkapkan terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian dan bahan diskusi untuk peningkatan layanan kesehatan terhadap peserta JKN khususnya di RS Hermina pada kunjungan kali ini, diantaranya terkait sarana prasarana dan tenaga medis. Kedua hal ini memang memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang pelayanan faskes terhadap pasien.
“Terkait sarana dan prasarana di Rumah Sakit Hermina kami lihat sudah cukup baik, mulai dari kamar rawat inap yang luas ruangan serta jarak antar tempat tidur sudah sesuai dengan ketentuan, toiletnya juga sudah bagus dan bersih. Selain itu ventilasi dan pencahayaannya pun cukup baik. Intinya sudah cukup nyaman bagi peserta,” ujar Rinaldi.
Untuk ketersediaan dokter spesialis menurut Rinaldi juga sudah sangat baik, mengingat saat ini telah terdapat lima dokter spesialis yang full time, yakni bedah umum, obgyn, mata, neuro dan jantung. Artinya dokter ini tidak lagi terbagi fokusnya dengan tugas di rumah sakit lain, sehingga kepastian pelayanan terhadap pasien dapat dipenuhi.
Selain itu, Rinaldi juga turut mengomentari terkait adanya penugasan pegawai sebagai Duta Mobile JKN di rumah sakit, harapannya dapat mengedukasi masyarakat sehingga angka pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN dapat meningkat dan masyarakat dapat merasakan kemudahan layanan dari Aplikasi Mobile JKN tersebut.
Meskipun secara umum ketersediaan sarpras dan tenaga medis sudah cukup baik, Rinaldi juga memberikan masukan-masukan untuk perbaikan pelayanan di RS Hermina termasuk mengingatkan rumah sakit agar dapat memastikan pemberian pelayanan secara cepat dan tidak ada diskriminasi terhadap peserta JKN. Harapannya setiap Peserta JKN merasakan kepuasan pelayanan di faskes, baik itu ditingkat pertama maupun lanjutan.
“Untuk kunjungan seperti ini akan sering kami lakukan, karena kami berkewajiban untuk memastikan peserta JKN nyaman dan puas dalam mengakses layanan khususnya di faskes. Bukan hanya di tingkat lanjutan seperti rumah sakit, namun juga di tingkat pertama seperti puskesmas, klinik pratama serta dokter praktik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kami berharap ada pemerataan layanan pada setiap faskes, yang kemudian bisa dinikmati oleh peserta JKN yang membutuhkan,” lanjut Aldi.
Rinaldi juga menghimbau masyarakat untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dengan mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Ia memberikan contoh bahwa beberapa Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta tingkat lanjutan/rumah sakit telah mengimplementasikan antrean online, sehingga peserta tidak perlu lagi mengantre lama untuk mendapatkan pelayanan. Peserta dapat mengantre dari rumah dan ke faskes jika antreannya akan segera dipanggil untuk mendapatkan pelayanan dokter.
Sementara itu, Direktur RS Hermina, Yulita Basir menyampaikan bahwa sinergi dan komunikasi seperti yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan hari ini sangat baik. Menurutnya hal ini sangat baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap peserta JKN. Terlebih lagi BPJS Kesehatan secara terbuka untuk memberikan masukan serta saran yang dapat lebih meningkatkan kualitas rumah sakit.
“Kolaborasi dan koordinasi seperti ini sangat baik, kami harapkan dapat dilaksanakan secara terus menerus. Kami juga tentu berharap masukan-masukan dalam meningkatkan pelayanan khususnya terhadap peserta JKN. Adapun beberapa masukan atau pun saran dari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari tentunya menjadi catatan bagi rumah sakit untuk perbaikan kedepannya,” ungkap Yulita. RS