LABUNGKARI – Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng), Muhammad
Yusup optimis daerah yang dipimpin mampu menjadi sentra lobster di Sulawesi
Tenggara (Sultra). Untuk merealisasikannya, Suami Ira Willis Muhammad Yusup telah mengintruksikan seluruh desa untuk memasang keramba di wilayah nya masing-masing.
Instruksi tersebut dikeluarkan bukan tanpa alasan. Menurut Pejabat Teras Pemrov Sultra itu menjelaskan lobster yang ada di Buteng memiliki kualitas tinggi. Hal itu diungkapkan, setelah datangnya peneliti dari Jerman yang menyatakan bahwa seluruh pesisir pantai Buteng sangat cocok untuk budidaya lobster.
Ditambah lagi, lanjut Pj Bupati Muhammad Yusup menerangkan dengan perlakuan yang tepat, produktifitas lobster juga bisa di maksimalkan. Bahkan panen nya sendiri tidak mesti tunggu setahun, tujuh bulan pun bisa di panen asalkan pakan lobster tetap terjaga.
“Jadi, untuk mencapai satu kilo gram lobster harus berusia setahun. Namun ketika kita berikan perlakuan khusus, tertuma efisiensi pakan maka bisa di panen diusia 7 bulan saja. Apalagi soal pakan nya sendiri kita di buteng tersedia,” ujarnya.
Disisi lain, pria yang akrab disapa yoker sampaikan jika pengadaan keramba di setiap desa maupun kelurahan terwujud, maka perekonomian masyarakat bakal meningkat. Misalnya, setiap kelompok beranggotakan 4-5 orang mengelola satu keramba lobster dan perlu diketahui harga lobster jenis mutiara saat ini berada dikisaran Rp 1-2 juta rupiah.
Jika di asumsikan satu keramba berukuran 8mx8m mampu membudidayakan 1.000-2000 ekor lobster pertahun. Maka omsetnya bisa mencapai miliaran rupiah. Dan ini baru satu karamba. Bagaimana jika setiap desa/kelurahan mempunyai 10-20 karamba, pasti hasilnya lebih besar lagi.
“Saya optimis, ketika ini terealisasi dan tidak hambatan maka ekonomi masyarakat bisa meningkat cepat. Untuk itu kami minta juga dukungan dari masyarakat sehingga program Buteng menjadi kota lobster bisa terwujud,” ucapnya.
Adapun untuk anggarannya sendiri, Bupati Muhammad Yusup menyebutkan bisa memakai dana desa maupun alokasi dana desa. Dan ini sudah dikoordinasikan dengan dinas terkait sehingga setiap desa itu bisa mengalokasikan anggaran nya untuk pengadaan keramba lobster.
“Kita sudah koordinasikan dengan pihak dinas PMD Buteng, agar semua desa bisa merealisasikan keramba lobster. Sekarang kita serahkan ke desa karna anggarannya bisa melalui dana desa dan alokasi dana desa,” ungkapnya.RS