BANDAR LAMPUNG – Pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet.
Mbah Slamet merupakan seorang warga Banjarnegara, Jawa Tengah, yang mengaku bisa menggandakan uang pecahan rupiah.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterima korban Mbah Slamet sebelumnya tercatat 12 orang.
“Jadi, dua korban itu merupakan pasutri warga Pesawaran bernama Irsad dan istrinya Wahyu Triningsih. Hasil itu merupakan koordinasi antara Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal dan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo,” katanya melalui keterangan, Kamis (6/4).
Selanjutnya Polda Lampung berencana akan mengambil sampel DNA terhadap keluarga almarhum.
Pengambilan sampel DNA itu akan dibantu Tim DVI Bidang Dokter Kesehatan (Biddokes) Polda Lampung.
“Jangan mudah percaya praktek penggandaan uang yang dapat merugikan secara materi dan yyawa taruhannya, waspadalah,” pungkasnya.(jpnn/RS)