JAKARTA – SELEDRI merupakan salah satu sayuran yangsering dikonsumsi karena rasanya yang unik.
Seledri biasanya diolah dalam bentuk jus, rebusan, sebagai topping hidangan gurih, dan lainnya.
Semua bagian seledri memiliki manfaat untuk kesehatan, termasuk daun dan batangnya.
Adapun dalam 100 gram seledri bisa menemukan kandungan nutrisi seperti air, 93 gram, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor: 40 mg, zat besi, natrium, berbagai mineral, vitamin, dan lainnya.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Menurunkan tekanan darah
Penelitian yang dirilis Journal of Medicinal Food tahun 2014 mengenai dampak penggunaan ekstrak biji seledri pada tekanan darah menyatakan bahwa ekstrak biji seledri ternyata bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Sementara itu, penelitian lain pada tahun 2016 menyarankan orang dengan penyakit tekanan darah tinggi untuk mengonsumsi lebih banyak serat.
Seledri merupakan sayuran yang kaya akan serat, mengonsumsi seledri bisa membantu menurunkan tekanan darah.
2. Menjaga kesehatan organ hati
Manfaat mengonsumsi daun seledri ternyata juga bisa untuk menjaga kesehatan organ hati.
Pasalnya, ekstrak metanol dari biji seledri ternyata mampu melindungi hati dari kerusakan.
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2015, kandungan antioksidan yang terdapat dalam seledri juga memiliki peranan penting dalam pengobatan untuk berbagai masalah liver.
3. Menurunkan kadar kolesterol tubuh
Salah satu manfaat mengonsumsi daun seledri adalah membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Menurut penelitian pada 2014 ikut membuktikan bahwa seledri memang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Perlu diketahui, jika kadar LDL terlalu banyak dalam darah, risiko mengalami penyakit jantung dan stroke pun meningkat.
Ekstrak seledri tidak hanya membantu menurunkan kolesterol jahat, tetapi juga trigliserida dalam darah.
Mengonsumsi sayuran seledri juga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
4. Mencegah peradangan
Manfaat mengonsumsi daun seledri lainnya adalah pencegahan terhadap peradangan.
Seledri memiliki kandungan apigenin yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, antivirus, dan antioksidan yang juga bisa melakukan perlawanan terhadap radikal bebas penyebab penyakit kanker.
Penelitian pada 2015 membuktikan bahwa apigenin dan makanan yang kaya akan apigenin berpotensi membantu mengurangi inflamasi atau peradangan sekaligus mengembalikan keseimbangan pada sistem imun yang sempat melemah.(jpnn/RS)