SERANG – Mantri di Kabupaten Serang berinisial SU menusukkan jarum suntik yang berisi cairan sidiandryl diphenhydramine ke punggung Kades Curuggoong Salamunasir (40).
Suntikkan itu membuat tubuh pak kades menjadi kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri.
Sampai akhirnya Salamunasir dinyatakan tewas setelah dilarikan ke RSUD Provinsi Banten.
Lantas, apa yang menyebabkan SU tega menyuntikkan cairan mematikan ke tubuh Salamunasir?
Kuasa hukum SU, Raden Elang Mulyana mengungkapkan penusukan yang dilakukan kliennya dipicu dari permasalahan asmara.
SU merasa cemburu dengan aktivitas istrinya dengan korban.
Istri SU diketahui berprofesi sebagai bidan desa.
“Pengakuan dari tersangka dia emosi, kecewa terkait masalah adanya bukti foto (antara istrinya dan korban, red) sehingga dia melakukan kekerasan yang mengakibatkan kematian,” ucap Raden kepada JPNN Banten, Selasa (14/3).
Raden menjelaskan SU berkunjung ke kediaman korban untuk meminta klarifikasi soal kedekatan istrinya dengan pak kades.
“Saat dimintai klarifikasi, korban mengelak tidak mengakui, sehingga terjadilah cekcok yang berujung penusukan dengan jarum suntik di bagian punggung sebelah kiri,” ujarnya.
Raden menegaskan SU sering mengingatkan korban agar jangan berhubungan lagi dengan istrinya.
“Sebelumnya sudah pernah diingatkan beberapa kali ada temuan sampai ketahuan langsung diklarifikasi spontan (oleh istri pelaku, red),” tutur Raden Elang. (jpnn/RS)