Waduh, 4 Obat Ini Bikin Asam Lambung Anda Kumat Kembali

  • Bagikan

JAKARTA – BANYAK orang kini asam lambungnya sering kumat yang bisa mengakibatkan timbulnya penyakit mag yang menyakitkan.

Pasalnya, asam lambung merupakan sebuah penyakit pencernaan saat empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.

Penyakit kronis ini terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalam.

Apabila hal itu terjadi, maka refluks asam atau heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu bisa mengindikasi GERD.

Namun, Anda harus tahu, bahwa salah satu penyebab asam lambung kambuh atau mag adalah minum beberapa jenis obat.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Meloxicam 15 mg

Obat Meloxicam 15 mg ini ternyata sangat berbahaya untuk penderita asam lambung.

Meski memiliki efek samping yang lebih sedikit terhadap lambung dibanding obat lainnya, tetapi harus tetap berhati-hati dalam memberikan Meloxicam pada penderita mag, gastritis, atau tukak lambung.

Pasalnya, obat ini bisa memperburuk kondisi bahkan bisa sampai menyebabkan pendarahan saluran cerna pada pemakaian jangka panjang.

2. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat yang termasuk dalam golongan NSAID.

Semua obat golongan itu, tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit pada lambung.

Pasalnya, obat-obatan ini akan menurunkan proteksi alami mukosa lambung terhadap asam lambung.

Sehingga menyebabkan mukosa lambung jadi rentan mengalami erosi akibat asam lambung, serta memicu munculnya gejala penyakit lambung, seperti nyeri ulu hati, mual, muntah dan kembung.

3. Asam Mefenamat 500 mg

Asam mefenamat merupakan salah satu obat yang tidak disarankan bagi penderita mag.

Walaupun obat ini sering digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi peradangan dan inflamasi.

Namun, obat ini juga termasuk ke dalam salah satu efek obat-obatan golongan AINS yang mampu meningkatkan asam lambung.

4. Piroxicam 10 mg

Piroxicam juga merupakan salah satu obat golongan NSAID (Non Steroid Anti Inflamasi Drug) yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan.

Namun, efek samping dari mengonsumsi obat ini adalah iritasi pada lambung, sehingga disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan.(jpnn/RS)

  • Bagikan