Pembaruan HSBC Premier Jadi Strategi Memperkuat Posisi Best Wealth Manager

  • Bagikan

JAKARTA – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) memaparkan pembaruan berbagai layanan HSBC Premier untuk memperkuat posisinya sebagai Best Wealth Manager di Indonesia.

Di sisi lain, HSBC juga membidik peningkatan kualitas pengalaman nasabah tajir (affluent) Indonesia.

HSBC fokus pada tiga pillar utama yaitu pengelolaan kekayaan, pendidikan internasional, dan penawaran eksklusif seputar lifestyle dan travel secara lebih berkesinambungan, yang diawali dengan pillar penawaran eksklusif untuk kebutuhan travelling.

Global Data “Indonesia Wealth Management: Market Sizing and Opportunities to 2026” membeberkan meski terjadi pandemi pada 2020, pasar nasabah makmur atau affluent tetap tumbuh 11,6 persen dengan segmen high net worth (HNW) atau orang super tajir, meningkat 8,5 persen dan segmen kaya (mass affluent) naik 11,8 persen.

Perbankan pun dituntut sigap dan selalu meningkatkan layanan dan manfaat bagi nasabah kaya untuk memenuhi preferensi dan kebutuhan yang terus berubah.

Oleh karena itu, perbankan multi-layanan adalah kunci untuk dapat meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan nasabah affluent.

Direktur Wealth dan Personal Banking HSBC Indonesia Lanny Hendra mengatakan nasabah affluent saat ini sangat gemar bepergian ke luar negeri, terutama setelah perbatasan negara dibuka kembali pasca pandemi.

Selain itu riset Global HSBC menunjukkan nasabah bersedia memprioritaskan perjalanan dan liburan serta memotong pengeluaran diskresioner lainnya untuk memastikan mereka dapat bepergian dengan operator tur yang mendapat manfaat dari perlindungan perjalanan.

Terlihat peningkatan penggunanaan kartu kredit di luar negeri sebesar 260 persen dan pembelanjaan tiket penerbangan sebesar 242 persen yang dilakukan oleh nasabah premier pada 2022.

“Oleh karena itu, fokus kami yang pertama di 2023. Ini adalah meningkatkan kenyamanan, keamanan, serta layanan bagi nasabah Premier kami yang senang bepergian melalui penambahan fitur pada kartu kredit Premier Mastercard,” ujar Lanny.

HSBC menyediakan beberapa fitur terbaru bagi nasabah HSBC Premier yang gemar bepergian ke luar negeri meliputi, pemberian poin reward sebesar 5x untuk semua transaksi kartu kredit Premier Mastercard di dalam dan luar negeri.

Laynan itu memungkinkan nasabah untuk melakukan perjalanan lebih sering melalui penukaran poin reward; nilai tukar mata uang asing yang kompetitif untuk segala transaksi di luar negeri, dan layanan antar jemput bandara. Selain itu HSBC Indonesia juga memberikan fasilitas cicilan nol persen selama tiga bulan untuk semua transaksi.

Selain itu, untuk melindungi nasabah Premier selama perjalanan, pengguna kartu kredit Premier Mastercard juga mendapatkan layanan asuransi perjalanan gratis, dan proteksi pembatalan tiket dan bantuan medis untuk menjamin perlindungan optimal selama nasabah di luar negeri dengan kisaran hingga Rp 10,5 miliar.

HSBC Indonesia juga kembali memperkuat kemitraan dengan ANA sebagai airlines nomor satu di Jepang untuk bekerja sama memberikan pengalaman dan penawaran isitmewa yang berkesan bagi nasabah Premier saat merencakan perjalanan mereka.

Pilihan untuk bermitra dengan ANA didasari oleh tingginya jumlah nasabah Premier HSBC yang bepergian ke Amerika Serikat dan Jepang selama lima tahun terakhir.

Di HSBC-ANA Travel Fair 2023 yang berlangsung pada 9 – 12 Maret 2023 di Laguna Atrium, Central Park Mall, HSBC Indonesia memanjakan nasabah Premier dengan harga diskon khusus rute Jepang dan Amerika Serikat dan Kanada (lihat Lampiran), serta tambahan cash back hingga empat juta rupiah.

Sebagai maskapai partner, ANA menyediakan kursi kelas bisnis dengan harga khusus. “Kerja sama dengan HSBC memperkuat komitmen kami sebagai maskapai penerbangan nomor 1 di Jepang dan no. 4 di dunia untuk menghadirkan perjalanan luar negeri berkesan bagi nasabah Premier HSBC,” ujar Chief Representative ANA Mr Akira Nishigori.

Sebagai informasi, tren perjalanan ke luar negeri yang meningkat tercermin dari laporan Google Indonesia.

Pencarian dengan kata kunci “perjalanan internasional” dan “paspor” masing-masing melambung 280 persen dan 90 persen di tahun lalu.

Data ANA menunjukkan bahwa total jumlah penumpang udara dari Indonesia ke Jepang dan AS mencapai sekitar 130.000, naik 327 persen di sepanjang tahun lalu, dibandingkan dengan sebelum pandemi.

Akira memprediksi penerbangan ke Jepang dan AS akan terus meningkat positif di tahun ini seiring dengan penambahan frekuensi yang dilakukan maskapai, dan status endemi.

Sejumlah tujuan populer di Jepang yang menjadi favorit wisatawan Indonesia yakni Tokyo dan Osaka. Mayoritas konsumen affluent asal Indonesia mengunjungi Jepang dengan tujuan liburan, pendidikan, dan sebagainya.(jpnn/RS)

  • Bagikan