SURABAYA – DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk seluruh anggota DPRD di level provinsi di Surabaya.
Bimtek yang berlangsung sejak Minggu (5/3) hingga Selasa (7/3) menghadirkan beberapa pembicara. Di antaranya Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy (Romy), Waketum PPP Musyaffa’ Noer, hingga Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.
Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab berpesan kepada kadernya agar all out turun ke daerah pemilihan supaya bisa memberi peningkatan suara pada Pemilu 2024. Dia juga mewanti-wanti agar selalu dekat dan memberikan solusi atas masalah di masyarakat.
“Saya berharap kader yang mengikuti Bimtek terus semangat untuk melakukan sosialisasi sampai ke bawah, tunjukkan PPP bersama rakyat,” kata Mundjidah, Senin (6/3).
Bupati Jombang itu meminta seluruh kader PPP di Jatim mengibarkan bendera partai di setiap kegiatan, termasuk saat turun menyapa masyarakat. Sebab dengan begitu masyarakat bakal selalu ingat dengan logo Ka’bah.
“Jadi saya harapkan untuk mengedepankan lambang PPP di hati masyarakat, dengan cara di setiap momen acara partai, turun ke bawah harus pasang bendera partai,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan kader PPP yang menjadi anggota DPRD bisa meningkatkan suara di dapilnya masing-masing.
“Kalau bisa yang incumbent tambah suara, yang awalnya satu kursi bisa dapat dua kursi. Insyaallah PPP Jatim bangkit,” tegasnya.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy (Romy) meminta kader PPP fokus pemenangan di pemilihan legislatif 2024 mendatang.
“Saya menekankan ke rekan-rekan PPP, kemungkinan kecil memiliki kader sendiri yang ditempatkan pada posisi capres atau cawapres. Fokus pada pileg, kita ingin mengusung dan beramai-ramai menyukseskan pasangan, tetapi fokus kemenangan rekan-rekan ke pileg,” jelasnya.
Posisi PPP saat ini sudah cukup aman soal batas ambang parlemen yakni empat persen. Romy mengaku sudah mendapat informasi dari intelijen bahwa angka PPP di atas empat persen.
“Harapannya PPP pada pemilu yang akan datang bukan hanya sekadar lolos parliamentary threshold (PT), tetapi naik dan alhamdulillah dari informasi intelijen yang kami terima angka PPP hari ini sudah on the track dibandingkan Pemilu 2019,” tandasnya. (jpnn/RS)