UNAAHA – Pemerintah Kabupaten Konawe menggelar upacara hari ulang tahun (HUT) ke-63. Peringatan ini dilangsungkan di lapangan apel Konawe, Jumat (3/3).
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) yang memimpin upacara itu mengungkapkan, dirinya sebentar lagi akan mengakhiri periode kedua masa jabatan sebagai Bupati Konawe dengan kepemimpinan kurang lebih sembilan tahun. Ia menyampaikan terima kasih kepada para pendiri dan pendahulu Konawe yang telah memberikan bakti terbaiknya untuk masyarakat Kabupaten Konawe.
Di hadapan Forkopimda serta tamu undangan lainnya, KSK merasa bangga menjadi orang Kabupaten Konawe karena di setiap kegiatan selalu menunjukkan identitas sebagai warga Sultra.
“Saya bangga kepada seluruh masyarakat Konawe karena di setiap event kita selalu tunjukkan budaya kita dan adat kita,” ujarnya.
“Saya berharap, keutuhan Sultra tetap dijaga untuk menjadi Sultra lebih maju. Sultra masa depan Indonesia karena kekayaan alam kita, sudah berbuat untuk negeri kita tercinta, Indonesia,” sambung KSK.
Tentu, dengan capaian yang telah ia persembahkan untuk tanah kerinduan, Kabupaten Konawe tidak akan berhenti berfikir dan berbuat untuk kemajuan daerah Sultra.
“Saya Kery hidup di Sultra dan akan mati di Sultra. Tidak akan berhenti untuk memberikan karya nyata untuk Sultra, I Love Sultra,” ucapnya.
Dikesempatan itu, KSK bercerita bahwa di awal kepemerintahannya banyak yang meragukan kepemimpinannya. Akan tetapi, dengan berjalannya waktu, ia dapat menunjukkan jati diri. Sehingga Kabupaten Konawe menjadi tiang utama Sultra.
Menurutnya, ada empat pilar utama berdirinya Bumi Anoa itu, yakni Buton, Muna, Kolaka dan Konawe sehingga dengan empat pilar ini, bisa membuat Sultra jaya.
“Empat pilar ini semua bersaudara, mari kita bersatu untuk memajukan Sultra,” kata Kery.
KSK mengajak semua elemen anak bangsa untuk saling menghargai adat dan budaya yang ada di Sultra karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai adat dan budayanya.
“Siapapun pemimpin di Sultra, siapapun pemimpin di Konawe kita tetap bersatu,” tandasnya.
Dalam upacara HUT ini, Bupati Konawe juga menyerahkan sertifikat akreditasi sekolah untuk lima sekolah di Kabupaten Konawe. Bulog Konawe juga menyerahkan beras fortivit sebanyak 3.000 paket untuk pencegahan stunting di Kabupaten Konawe. Pemkab Konawe juga menandatangani MoU bersama Pemkab Muna Barat.
Pada perayaan HUT Kabupaten Konawe kali ini, selain dimeriahkan tarian kolosal, ada juga atraksi terjun payung dari sembilan penerjun dari personil Korps Brimob Kelapa dua Depok Jawa Barat yang dilepas pada ketinggian 6.000 kaki menggunakan Heli AW 169 milik Polri.
Atraksi terjun payung menjadi perhatian tamu undangan serta masyarakat yang mengikuti kegiatan itu. Di mana ada empat penerjun mengibarkan empat bendera, yakni bendera merah putih, bendera Pemerintah Kabupaten Konawe, bendera kerajaan Konawe atau tombi dan bendera yang menampilkan gambar Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK).
Menjadi perhatian adalah atraksi terjun payung yang membawa salah satu bendera Kabupaten Konawe. Di mana ia merupakan putra daerah asal Desa Baruga, Kecamatan Wonggeduku Barat. Ia adalah Brigadir Sainul.
Aksi pengibaran empat bendera di langit Konawe ini juga berisi pesan moral dan harapan seluruh warga Kabupaten Konawe bahwa Indonesia, Kabupaten Konawe, Kerajaan Konawe dan bendera KSK ini akan terus terbang tinggi dengan segala prestasi dan pencapaian yang dia miliki.
Aksi terjun payung para personil Polri ini mendapat apresiasi dari segenap pimpinan OPD, unsur Muspida dan ribuan warga yang memadati area Kantor Bupati Konawe.CR2/RS