Bobby Nasution Serahkan Aplikasi LEV kepada Ditlantas Polda Sumut untuk Tingkatkan Kepatuhan Warga

  • Bagikan

MEDAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan aplikasi law enforcemen verificator (LEV) kepada Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut untuk mendorong kepatuhan warga dalam berlalulintas

Bobby Nasution mengatakan kepatuhan warga di kota yang dipimpinnya itu hingga saat ini masih rendah.

Di hadapan Wadirlantas Polda Sumut AKBP Erwin Suwondo, Bobby mengatakan masih banyak ditemukan pengendara yang menerobos lampu lalu lintas dan belum paham arti rambu-rambu lalu lintas jalan raya.

“Penyerahan aplikasi LEV ini merupakan bentuk dukungan dan kolaborasi Pemkot Medan dan kepolisian untuk meningkatkan tertib berlalulintas di masyarakat,” kata Bobby Nasution, Rabu (1/3).

Aplikasi LEV berfungsi untuk memverifikasi pelanggaran lalu lintas yang terdeteksi kamera real time (waktu sebenarnya) dan tersimpan di ruang penyimpanan yang telah ditetapkan.

“Kami juga membuka tangan bila ada yang ingin berkolaborasi dengan Pemkot Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan,” ungkap Bobby.

Sebab, lanjut dia, Dishub Kota Medan juga memiliki kamera di beberapa titik ruas jalan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu untuk mengawasi masyarakat yang berkendara.

“Tentunya kita harus berkolaborasi bersama membuat masyarakat Sumut, khususnya Kota Medan agar tertib berkendaraan,” bebernya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Iswar Lubis menjelaskan aplikasi LEV ini merupakan pengembangan intelligent transport system (ITS) dilengkapi kamera vehicle image detector (VID) resolusi 9 MP.

Kamera ini memiliki kemampuan mendeteksi jumlah kendaraan melintas sesuai klasifikasi, terutama jenis kendaraan sepeda motor, mobil, bus, dan truk.

Iswar menyebutkan kamera itu telah dipasang di delapan ruas jalan, di antaranya ruas batas kota – Jalan Gatot Subroto, pasar induk – Jalan Jamin Ginting, dan Jalan Yos Sudarso – Jalan Karya Cilincing.

“Detektor di ruas jalan itu memberikan data statistik meliputi jumlah kendaraan sesuai klasifikasi, rata-rata gap, rata-rata kecepatan, dan rata-rata occupancy,” pungkasnya.(jpnn/RS)

  • Bagikan

Exit mobile version