JAKARTA – Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum memiliki ‘lem perekat’ sehingga para parpol anggotanya, yaitu Golkar, PAN dan PPP belum bisa satu suara untuk Capres-Cawapres.
“Jadi, saya melihat KIB sejauh ini tidak punya lem perekat koalisi. Lem perekat koalisi itu adalah kandidasi. Sejauh ini KIB belum mendeklarasikan capres dan cawapres dari 3 parpol ini baik Golkar, PPP maupun PAN,” tegas Pangi, yang juga CEO & Founder Voxpol research and consulting, itu di Jakarta, Senin (27/2).
Karena itu, kata Pangi, bola liar capres-cawapres dari parpol anggota KIB mengarah ke banyak nama.
Para Ketua Umum pun mengincar posisi tersebut, namun masih sebatas Cawapres.
“Sejauh ini belum ada capres-cawapres potensial dari kader KIB, positioning mereka baru cawapres. Tentu partai di koalisi KIB juga melihat potensi dan kans menang,” kata Pangi.
Menurut Pangi, Golkar akan tetap mengusung Ketum Airlangga sebagai Capres, karena pengalaman dia sebagai pejabat negara dan politikus.
Bahkan, Ketum Airlangga kerap didorong sebagai Capres KIB.
“Namun dua partai PPP dan PAN tentu sedang berupaya mengusung kader partai mereka,” tambah Pangi.
Sebelumnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut nama pasangan Capres-Cawapres PAN adalah Ganjar Pranowo-Erick Thohir.
“Itu bagian dari strategi, mendukung yang kira-kira pasangan Capres – Cawapres yang bakal menang,” tegas Pangi.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyodorkan nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Presiden Joko Widodo saat pidato pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu 2024 dan Workshop di Kota Semarang, Jawa Tengah. Zulhas juga menyebut keduanya populer di PAN.
Peluang Airlangga
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai hal itu menjadi penguat bahwa Koalisi Indonesia Bersatu merupakan koalisi yang dibentuk untuk mengusung Ganjar Pranowo.
“Ya, kan kalau dari Rakornas PAN makin jelas itu prediksinya bahwa memang KIB ini dibentuk untuk menyelamatkan Ganjar,” terang sosok yang akrab disapa Hensat itu.
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI itu juga menyebut Ganjar sempat ditantang PAN untuk berani memutuskan maju dari partai berlambang matahari itu.
“Dan, kemarin Ganjar ditantang oleh PAN. Berani enggak nyapres dari PAN meski meninggalkan PDIP,” tegasnya.
Oleh sebab itu, menurut Hensat, Ganjar saat ini dalam kondisi punya kepercayaan diri sekaligus cemas.
“Percaya diri karena dicalonkan oleh PAN, tetapi deg-degan kalau PDIP juga marah,” ungkapnya.
Jika Ganjar diprediksi mulus berada di KIB, maka lain halnya dengan Erick Thohir.
Menteri BUMN itu dinilai akan berat untuk bersaing dalam perebutan posisi cawapres di KIB.
Sebab, Erick akan menghadapi Airlangga Hartarto (AH) yang merupakan Ketua Umum Golkar.
“Ya, susah karena AH kan pemegang tiket. Jadi, kalau berhadap-hadapan sama Erick Thohir itu agak berat. Kecuali ada tawaran-tawaran yang menggiurkan bagi Golkar,” pungkas Hensat.(jpnn/RS)