AMMAN – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan komitmen Indonesia mendukung Palestina dalam mencapai pertumbuhan ekonomi, pekerjaan yang layak, dan keadilan sosial.
Demi mewujudkan hal tersebut, Menaker Ida Fauziyah menyoroti 3 isu penting yang disampaikan pada Minister of Manpower Intervention on the High-Level Partners’ Meeting yang berlangsung di Amman, Yordania, Kamis (23/2) waktu setempat.
Isu pertama yang dikemukakan Menaker dalam pertemuan tersebut adalah memperkuat tata kelola pasar tenaga kerja dan mengembangkan kebijakan dan program pasar tenaga kerja yang aktif.
Menurut Menaker Ida, hal ini akan membantu membuat tenaga kerja dan pekerjaan yang layak dapat diakses lebih banyak orang.
Untuk mewujudkannya perlu peningkatan motivasi dan insentif pencari kerja, peningkatan motivasi kerja, dukungan lapangan kerja yang layak, dan perluasan kesempatan kerja.
“Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap dampak kebijakan dan program juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kebijakan yang menjawab kebutuhan berbagai kelompok,” kata Menaker Ida Fauziyah.
Isu kedua, yakni menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Menurutnya, pasar tenaga kerja yang berubah dengan cepat membutuhkan keseimbangan antara kebutuhan dan tujuan stakeholder.
Selanjutnya isu ketiga adalah meningkatkan ketahanan dan kapasitas sektor swasta untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan kesempatan kerja yang layak bagi pencari kerja, khususnya anak muda dan perempuan.
“Kami ingin menegaskan kembali kesiapan kami untuk bekerja sama dengan Pemerintah Palestina dan partner pendukung,” tegas mantan anggota DPR RI itu.
Lebih lanjut Menaker Ida Fauziyah menyampaikan kesiapan Kemnaker menjajaki cara-cara kerja sama dengan tujuan untuk mencapai pekerjaan yang layak dan pertumbuhan yang inklusif untuk semua, khususnya bagi rakyat Palestina. (jpnn/RS)