KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengajak masyarakat Kota Kendari untuk mendaftar dan memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Orang nomor satu di Kota Kendari ini menyampaikan bahwa berbagai inovasi layanan telah diberikan BPJS Kesehatan agar pelayanan kesehatan menjadi mudah dan cepat. Dari sektor penyedia jasa layanan kesehatan, ia juga menghimbau agar seluruh petugas pemberi layanan kesehatan dapat memberikan pelayanan secara adil sehingga tidak ada diskriminasi dalam pelayanan.
Ditemui di ruangannya, Senin (21/2), Asmawa menyampaikan kemudahan layanan tersebut salah satunya ialah penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bagi peserta JKN untuk mengakses manfaat pada fasilitas kesehatan (faskes). Sehingga pasien tidak perlu lagi melampirkan fotocopy KTP, kartu JKN, maupun kartu keluarga pada saat ingin berobat. Ia juga meminta agar faskes tidak lagi mempersyaratkan hal tersebut bagi pasien.
“Telah banyak kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan untuk memastikan agar peserta mendapatkan layanan secara mudah, cepat dan tanpa diskriminasi. Untuk berobat peserta cukup dengan menunjukkan KTP,” ujarnya.
Asmawa juga menambahkan bahwa tidak boleh ada biaya tambahan bagi peserta JKN yang mengakses layanan kesehatan di faskes, baik itu di faskes tingkat pertama seperti dokter keluarga, klinik pratama, puskesmas maupun di faskes tingkat lanjutan seperti klinik utama, optik maupun rumah sakit.
“Tidak ada iur biaya bagi peserta JKN yang mengakses layanan di faskes termasuk di rumah sakit. Semua pasien JKN berobat secara gratis apabila berobat sesuai dengan hak kelasnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut Asmawa juga menghimbau agar pemberi layanan kesehatan di faskes dapat memberikan pelayanan secara adil, tidak membeda-bedakan antara pasien umum dengan pasien JKN. Peran pemberi pelayanan harus memastikan bahwa seluruh pasien mendapatkan layanan yang bermutu, sehingga tidak ada lagi keluhan pasien terlantar dan lain-lain.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari Rinaldi Wibisono mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomitmen untuk membangun komunikasi dengan seluruh fasilitas kesehatan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Kendari.
Hal tersebut berguna agar mutu layanan kepada peserta program JKN dapat terjamin kualitasnya. Terkait dengan penggunaan KTP untuk berobat tanpa adanya tambahan fotocopy kartu JKN, KTP ataupun kartu keluarga, Rinaldi menjamin sepenuhnya bahwa hal tersebut tidak akan terjadi penolakan di fasilitas kesehatan. BPJS Kesehatan Cabang Kendari juga terus melakukan monitoring terkait hal tersebut.
“Kami selaku penyelenggara program JKN selalu berkomitmen untuk terus membangun komunikasi dengan seluruh faskes khususnya di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Kendari agar memastikan mutu layanan terhadap peserta JKN dapat terjaga. Termasuk kemudahan-kemudahan yang telah disampaikan oleh Walikota Kendari seperti penggunaan KTP dan tidak adanya iur biaya tambahan juga telah diketahui oleh semua faskes. Tugas kami ialah untuk tetap melakukan monitoring agar tidak terjadi permasalahan di lapangan,” ungkapnya.
Rinaldi juga menyampaikan bahwa bagi peserta yang membutuhkan informasi ataupun ingin menyapaikan pengaduan khususnya di rumah sakit, dapat menghubungi petugas BPJS Siap Membantu (BPJS Satu) yang foto, nama dan nomor teleponnya telah ditempel pada setiap rumah sakit.
“Bagi peserta JKN yang membutuhkan informasi ataupun ingin menyampaikan keluhan dapat menghubungi petugas kami namanya BPJS Satu. Nama dan nomor teleponnya dapat dengan mudah dilihat oleh peserta melalui poster yang telah ditempel di setiap rumah sakit. Insya Allah setiap keluhan yang kami terima akan ditindaklanjuti dengan cepat,” tutupnya. RS