ANDOOLO – Wakil Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi mengapresiasi H Surunuddin Dangga ST MM yang membangun Konawe Selatan tanpa desa tertinggal.
“Luar biasa keinginan bupati (H Surunuddin Dangga) yang menjadikan Konawe Selatan tanpa desa tertinggal,” sambut Budi saat melakukan ramah tamah di Desa Cialam Jaya Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan, Sabtu (18/2) didampingi Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi PDTT, Nugroho Sutijo Nagoro dan Dina Budi Arie Setiadi.
Tekad Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga dalam memajukan desa dipandang Budi, karena pembangunan desa sangat penting.
“Pembangunan desa sangat penting. Karena masa depan Indonesia ada di desa. Maka membangun desa adalah membangun masa depan Indonesia,” ujar Budi.
Menurutnya, jika gagasan itu merata dilakukan maka tidak ada desa yang tertinggal.
“Sebenarnya kalau gagasan ini dilakukan tidak ada desa yang miskin di Indonesia. Tanah kita subur, lautnya luas, potensinya banyak. Yang ada desa belum menemukan potensinya dan mengelola potensi di desanya,” pandang Budi yang juga menjabat Ketua DPP Pro Jokowi (Projo).
Dikesempatan itu Surunuddin Dangga mengapresiasi kedatangan wakil menteri. Di hadapan Wamen PDTT, Surunuddin mengungkapkan jika 40 persen penduduk Konawe Selatan berasal dari program transmigrasi. Sehingga, kata Surunuddin, Konawe Selatan merupakan Indonesia mini yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Masyarakat Konsel ini heterogen. Keberagaman inilah menjadi penguatan pembangunan di Konawe Selatan,” tuturnya.
Surunuddin menilai dengan adanya BumDes bisa berperan untuk menggandeng keanggotaan untuk menambah kegiatan masyarakat.
Dia mengatakan belum genap dua periode memimpin Konawe Selatan sejak menjadi daerah otonomi baru, pihaknya terus mendorong pengelolaan BumDes dengan baik.
“Intervensi di desa banyak kita lakukan untuk memberikan produktifitas masing-masing potensi desa untuk berkembang,” paparnya.(RS)