Jenazah Pekerja Migran Asal Bali & NTB Korban Gempa Turki Dipulangkan Rabu Lusa

  • Bagikan

DENPASAR – Kepastian pemulangan dua jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban gempa Turki berkekuatan 7.8 SR beberapa waktu lalu, akhirnya ada kepastian.

Dua PMI itu, yakni Ni Wayan Supini asal Bali dan Irma Lestari asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kebetulan keluarganya menetap di Pulau Dewata.

Keduanya yang bekerja sebagai terapis professional ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di bawah reruntuhan Apartemen Galeria, Kota Dyarbakir, Turki, Jumat lalu (17/2).

Jenazah kedua pekerja migran Indonesia dijadwalkan pulang ke tanah air pada Rabu lusa, 22 Februari 2023.

“Kami semua sangat berduka cita.

Insyaallah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing,” kata Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal.

Keluarga almarhumah mengatakan menerima kabar meninggalnya Irma Lestari dari Dubes Lalu Muhammad Iqbal, pada Sabtu (18/2) lalu.

“Yang mengabarkan pihak KBRI, langsung dengan Pak Iqbal (Dubes RI untuk Turki),” kata Ibu kandung Irma Lestari, Rena, di Denpasar, Bali.

Rena dan Atmari, bapak sambung Irma, telah berusaha mencari kabar dari korban sejak mereka menyaksikan kabar gempa di Turki lewat televisi pada 6 Februari.

Namun, selama kurang lebih 10 hari, upaya mereka belum menemui hasil.

Rena akhirnya menerima kabar kematian anaknya itu langsung dari Dubes Lalu Muhammad Iqbal.

“Ini sudah dimandikan (jenazah Irma),” kata Rena yang mengaku menerima video pemulasaran jenazah Irma dari pihak KBRI Ankara.

Rena mengatakan jenazah Irma Lestari akan mendarat lebih dahulu di Jakarta, kemudian diterbangkan ke Lombok, untuk dikuburkan di tanah kelahirannya itu.

Irma Lestari diketahui meninggalkan seorang suami dan dua anak yang masing-masing berusia 9 dan 10 tahun.

Rena dan suami serta anak-anak Irma Lestari berencana berangkat ke Lombok, Selasa besok (21/2) untuk mengikuti prosesi penguburan jenazah.

Keluarga Ni Wayan Supini di Klungkung juga telah menerima kabar duka, salah satunya dari BP3MI Bali yang telah berkoordinasi dengan Kemlu RI dan KBRI Ankara.

Kepala BP3MI Bali Anak Agung Gde Indra Hardiawan di Denpasar, Minggu, mengatakan pihaknya telah menyampaikan kabar duka langsung ke suami didampingi oleh kakak ipar korban. (JPNN/RS)

  • Bagikan

Exit mobile version