Direktur RSUD Bahteramas Dukung Penggunaan KTP Sebagai Identitas Pasien JKN Saat Berobat

  • Bagikan
Rinaldi bertemu langsung dengan Direktur RSUD Bahteramas.

KENDARI – Sebagai salah satu pemberi layanan kesehatan bagi peserta JKN, peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) sangat berpengaruh terhadap mutu layanan program JKN. Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari Rinaldi Wibisono melakukan kunjungan ke RSUD Bahteramas Kota Kendari, untuk mastikan kemudahan layanan bagi peserta JKN telah diterapkan serta tidak adanya perbedaan layanan bagi peserta JKN (20/2).

Dalam kunjungannya, Rinaldi bertemu langsung dengan Direktur RSUD Bahteramas beserta pejabat rumah sakit lainnya. Baginya hal ini sangat penting dilaksanakan agar komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi terus berjalan dengan baik untuk kepentingan peserta JKN. Baginya, komitmen antara BPJS Kesehatan dan pihak rumah sakit, pelayanan kesehatan bagi peserta JKN bisa semakin mudah. 

“Kunjungan terhadap rumah sakit harus sering kami lakukan. Tujuan utamanya, selain bersilaturahmi juga untuk melakukan supervisi serta spotcheck terhadap pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN,” ungkapnya.

Kata Rinaldi, kunjungannya kali ini juga sekaligus untuk memastikan penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas peserta JKN dalam berobat. Fungsinya sama dengan Kartu KIS dan kartu digital Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, memberikan kepastian layanan dengan akses yang mudah kepada peserta JKN merupakan tanggung jawab yang wajib dipenuhi. Melalui kolaborasi dengan pihak rumah sakit, ia yakin hal tersebut dapat dengan mudah direalisasikan.

“Kami harus memastikan komitmen layanan, agar tidak ada lagi foto copy identitas peserta JKN yang di persyaratkan untuk pelayanan kesehatan, pemanfaatan kartu JKN tidak harus menunjukkan fisiknya, dan yang tidak kalah pentingnya sudah bisa menggunakan KTP sebagai identitas peserta JKN,” ucapnya.

Inilah yang menjadi perhatian Rinaldi saat berkunjung ke rumah sakit, karena jangan sampai yang telah dipermudah menjadi sulit, termasuk memastikan ketersediaan kursi tunggu dan penunjuk arah. Hal tersebut juga turut ia sampaikan kepada PIC rumah sakit yang bertanggung jawab dengan pelayanan administrasi.

Rinaldi melihat secara langsung alur pelayanan yang diterapkan pihak rumah sakit untuk peserta JKN, serta sarana dan prasarana yang disediakan. Beberapa peserta yang ditanyai mengaku telah merasa nyaman dengan kondisi alur pelayanan RSUD Bahteramas Kota Kendari. Tidak lupa, ia juga mengecek pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN oleh peserta JKN yang berkunjung.

“Beberapa poli telah saya kunjungi, diantaranya poli mata, interna, saraf, IGD, dan ruang pelayanan administrasi pendaftaran pasien untuk memastikan tidak ada diskriminasi pelayanan atau perbedaan antara pasien umum dan peserta JKN,” jelasnya.

Ia mendapati sejumlah peserta telah mengunduh Aplikasi Mobile JKN, namun ada sebagian yang belum terlalu paham terhadap fungsi pada aplikasi tersebut. Oleh karena itu, kami berharap seluruh pihak Fasilitas Kesehatan bisa mengedukasi peserta JKN tentang pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN tersebut.

Pada Kesempatan yang sama, Direktur RSUD Bahteramas, Hasmudin turut menyampaikan harapannya kepada BPJS Kesehatan agar kolaborasi dan koordinasi antara RSUD Bahteramas dan BPJS Kesehatan Kendari terus berjalan dengan baik.

“Sejalan dengan visi dan misi BPJS Kesehatan, kami juga telah melakukan transformasi mutu layanan digital melalui antrean online. Saat ini sudah sampai pada tahap bridging yang ditargetkan bisa dimanfaatkan pada bulan Maret tahun ini. Upaya ini agar antrean online dapat digunakan secara menyeluruh dan pemanfaatan antrean online Aplikasi Mobile JKN bisa berjalan dengan maksimal,” ungkap Hasmudin.

Pihaknya juga telah mendukung penuh terhadap penggunaan KTP sebagai identitasi peserta JKN. Terlihat pada pasien yang berkunjung lebih dominan memegang KTP.

“Kami berharap pelayanan kesehatan menjadi semakin mudah dan praktis. Cukup dengan satu kartu pengenal masyarakat sudah bisa mengakses berbagai pelayanan dengan data yang lebih valid karena terdapat foto di dalamnya,” tutupnya.RS

  • Bagikan