KABUPATEN SERANG – Perwakilan Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPGSI) mengadukan nasibnya ke DPRD Kabupaten Serang.
Mereka datang untuk meminta dukungan agar DPRD yang merupakan wakil rakyat dapat membantu keinginan masyarakat.
Guru lulus passing grade bertemu Komisi II DPRD Kabupaten Serang yang membidangi urusan kepegawaian.
Wakil Ketua FGHNLPGSI Kabupaten Serang Ijan mengatakan pihaknya meminta kepada dewan untuk mendorong pembukaan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Kami meminta kepada DPRD untuk mengusulkan formasi PPPK. Pasalnya, di 2022 ini seleksi PPPK tidak dibuka,” ucapnya kepada JPNN Banten, Kamis (16/2).
Ijan menjelaskan sudah satu tahun Pemkab Serang tidak membuka formasi PPPK.
“Kami meminta kepada Pemkab Serang untuk 2023 formasi PPPK dibuka kembali,” katanya.
Dia membeberkan ada sebanyak 225 guru honorer yang telah lulus passing grade seleksi PPPK 2021.
“Semua sudah lulus passing grade atau menjadi prioritas satu (P1). Sebenarnya tinggal pemberian surat keputusan (SK) saja sebenarnya,” katanya.
Ijan mengungkapkan saat ini ada ketidaksinkronan data antara pihaknya dengan BKPSDM.
“Data kami totalnya ada 225 guru lulus passing grade. Namun, dari pihak dinas berbeda lagi ada sekitar 160 orang,” tuturnya.
“Kami mengambil data tersebut dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), sedangkan Pemda beda lagi,” sambungnya.
Selepas itu, pihaknya berharap 2023 Pemkab Serang kembali membuka seleksi PPPK guru.
“Inginnya langsung bertemu bupati supaya kami meminta kuota PPPK 2023 dibuka. Harapan kami guru honorer lulus passing bisa diangkat semua menjadi PPPK,” katanya. (jpnn/RS)