DEPOK – Guberunur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut berkomentar terkait adanya dugaan tindak kekerasan terhadap anak autis di salah satu rumah sakit di Kota Depok.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menggunggah sebuah tangkapan layar dari akun @depok24jam.
Dirinya membuat keterangan dalam unggahan tersebut, yang mengatakan bahwa dugaan kekerasan kepada anak di Depok sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
“Kejadian dugaan kekerasan kepada anak penderita autis di Depok ini sudah ditindaklanjuti oleh kepolisian,” tulisnya pada keterangan unggahannya tersebut, Kamis (16/2).
Kang Emil berharap agar kasus ini segara ada penjelasan terkait video viral yang beredar tersebut.
“Semoga ada penjelasan yang jelas dan terang benderang, apakah itu kelaziman metode terapi atau ada unsur tindak kekerasan,” tuturnya.
Dia menambahkan jika memang ditemukan adanya kekerasan yang melanggar hukum maka perlu ditindaklanjuti.
“Jika ditemukan ada pelanggaran hukum, semoga dihadirkan hukum yang berkeadilan dan menjadi pelajaran untuk kita semua agar memanusiawikan manusia,” ujarnya.
Sekadar diketahui, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan adanya dugaan tindakan kekerasan terhadap anak di salah satu rumah sakit di Kota Depok.
Dalam video viral berdurasi 1 menit 11 detik itu memperlihatan seorang anak yang mengidap Autism Spectrum Disorder (ASD) yang sedang menjalani terapi di rumah sakit tersebut.
Terlihat seorang pria berbaju kuning yang diduga merupakan terapis di rumah sakit tersebut mengapit kepala korban dengan kedua pahanya, hingga anak tersebut menangis dan meronta-ronta.
Sementara itu, sang terapis sibuk memainkan ponselnya sambil mengapit kepala bocah tersebut.
Hingga kini, kasus tersebut masih didalami oleh Polres Metro Depok. (jpnn/RS)
