GARUT – Satresnarkoba Polres Garut menetapkan seorang dukun sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan ladang ganja.
Kasatresnarkoba Polres Garut AKP Jimmy Sihite mengatakan tersangka bernama Arofi Cepi alias Empu (44).
Pelaku sudah memiliki ladang ganja di kawasan Situ Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Pelaku dalam kasus ganja ini merupakan kuncen, atau orang pintar,” ujar Jimmy saat jumpa pers pengungkapan kasus narkoba di Garut, Rabu (15/2).
Dia menyebut pelaku ditetapkan tersangka karena ketahuan menanam dan menjual tanaman ganja di wilayah Situ Cangkuang, Kecamatan Leles.
Dari hasil penggerebekan ladang ganja itu, kata Jimmy, ditemukan 167 batang tanaman ganja yang usia tanamannya berbeda-beda, bahkan ada juga yang masih dalam penyemaian.
“Ganja itu diproduksi sendiri dan dijual secara langsung oleh tersangka,” katanya.
Perwira pertama Polri itu menyampaikan hasil pemeriksaan tersangka yang sehari-harinya sebagai dukun itu sengaja menanam ganja untuk pengobatan alternatif yang sudah berlangsung selama dua tahun.
Menurut dia, apa pun alasannya, tersangka sudah melanggar hukum dan saat ini tersangka sudah ditahan di Rumah Tahanan Polres Garut untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Tersangka ini ancaman hukumannya 15 sampai 20 tahun penjara,” katanya.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengapresiasi jajarannya yang telah mengungkap kasus peredaran narkoba dan ladang ganja di wilayah Leles.
Menurut dia, Satuan Narkoba Polres Garut tidak hanya menangkap pelaku yang menanam ganja, tetapi juga berhasil menangkap tersangka dalam kasus peredaran narkoba lainnya, termasuk obat-obatan terlarang.
Dia menyebut pengungkapan narkoba di Garut itu telah berhasil melindungi ratusan ribu warga dari penyalahgunaan barang haram tersebut.
Polres Garut, kata dia, siap memberantas peredaran narkoba, dan akan terus dikembangkan sampai ke akar-akarnya agar tidak ada lagi masyarakat yang menjual maupun menyalahgunakan narkoba.
“Saya tidak akan henti-hentinya mengimbau, tolong berhenti mengedarkan, kalau masih ada akan kami kejar, sampai mana pun, niat kami adalah menyelamatkan seluruh masyarakat,” ujar dia. (jpnn/RS)