KEDIRI – Bali United tak kunjung memetik tiga poin pada putaran kedua Liga 1 musim 2022-2023.
Pada laga terakhir kontra Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Selasa (14/2) kemarin, Bali United hanya bisa memaksakan hasil imbang 1 – 1.
Gol Bali United dicetak striker IIija Spasojevic, sedangkan gol Persik lahir dari pemain muda Krisna Bayu Otto.
Hasil imbang ini kian membuktikan Bali United seperti lupa cara untuk memenangkan pertandingan pada musim ini.
Pasalnya, dalam enam laga terakhir, Bali United memetik empat kali hasil imbang, yakni saat melawan PSM, Rans FC, Persib dan Persik, serta kalah saat melawan Persija dan Barito Putera.
“Iya, inilah situasi dalam sepak bola. Kami juga tidak punya waktu untuk berlatih (lebih lama),” kata Coach Teco sebagaimana yang disiarkan tim media Bali United.
Menurut Teco, waktu persiapan yang minim menjadi masalah bagi dirinya untuk mempersiapkan tim dengan baik dan meraih hasil maksimal.
Teco mengatakan saat tim memiliki waktu persiapan yang lebih panjang, pasti bisa bermain lebih bagus lagi.
Kolektor tiga gelar juara Liga 1 ini mengatakan tim Bali United biasanya memiliki dua kali waktu latihan, sebelum berlaga.
Namun, selama putaran kedua Liga 1, Bali United memiliki jadwal pertandingan yang padat.
“Jeda waktu antarpertandingan lebih banyak dipakai untuk istirahat dan pemulihan fisik pemain,” dalih Coach Teco.
Menurutnya, jika pemain dipaksa untuk berlatih saat jeda waktu antarpertandingan, mereka bakal tidak punya tenaga saat bertanding.
Hasil imbang ini memaksa Bali United tak kunjung bisa merangsek ke papan atas klasemen sementara Liga 1.
Bali United masih tertahan di peringkat ketujuh dengan 37 poin, hasil dari 23 kali bertanding.
Bali United berjarak 13 poin dari pemuncak klasemen sementara Liga 1, PSM Makassar yang telah mengemas 50 poin. (JPNN/RS)
