BANJARMASIN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) berbenah untuk menyambut Peraturan Presiden (Perpres) tentang Media Sustainability (MS) yang rencananya dikeluarkan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
“PWI harus bersiap diri, semuanya harus dibenahi agar sejalan dengan semangat Perpres nanti,” kata Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie dikutip dari Antara, Selasa (14/2).
Perpres tersebut merupakan produk hukum yang akan mengatur pola kerja sama dan hubungan antara media dengan platform global, demi ekosistem pers yang berkeadilan.
Helmie mengaku mendukung sepenuhnya aturan baru itu karena menyandarkan pada Undang Undang 40/1999 tentang Pers sebagaimana masukan Dewan Pers yang disepakati Presiden.
Kemudian untuk beberapa program PWI Kalsel ke depan, dia menyebutkan bakal menyikapi apa yang menjadi atensi PresidenJoko Widodo pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2023 di Medan, Sumatera Utara lalu.
Salah satunya presiden berkata “pers tidak baik-baik saja”, sehingga menurut Helmie pernyataan itu menjadi catatan penting dalam keberlangsungan media-media pers, termasuk organisasi profesi kewartawanan.
“PWI sebagai organisasi profesi kewartawanan terbesar di Indonesia juga harus mengambil langkah konkret menyikapi maraknya informasi atau pemberitaan bohong di masyarakat,” tegas dia.
PWI Kalsel melaksanakan syukuran HPN di Gedung PWI Kalsel Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin hari ini sekaligus dilakukan penyerahan pin kepada seluruh anggota PWI dan simbolisasi penyerahan bantuan sosial oleh mitra dari Alfamart.
Sekretaris PWI Kalsel Toto Fachrudin pada kesempatan itu memaparkan beberapa program kerja prioritas untuk 2023 dalam upaya pengembangan organisasi ke depan khususnya peningkatan kompetensi wartawan. (jpnn/RS)