Wali Kota Eri Ungkap Penyebab Meningkatnya Kasus Diabetes di Surabaya, Ternyata

  • Bagikan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan meningkatnya kasus diabetes pada anak, 80 persen dipengaruhi faktor makanan yang dikonsumsi, bukan genetik.

Dinas Kesehatan Kota Surabaya mencatat ada 184 kasus diabetes pada anak tahun 2022. Kasus ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 172 kasus.

“Jadi, memang 80 persen faktor anak terkena diabetes karena pola makanan, bukan karena genetik,” kata Eri, Minggu (12/2).

Menurutnya, setiap anak memiliki gen yang lemah dan tidak. Maka dari itu, diperlukan pengawasan yang ketat dari orang tua.

“Ketika ada anak yang gennya lemah di situlah peran orang tua untuk mengawasi. Tak terkecuali dengan anak-anak yang punya gen kuat. Misalnya, punya gen kuat, tetapi pola makan tidak diatur ya tidak bisa bertahan,” katanya.

Eri mengatakan banyak anak-anak yang sering makan di pinggir jalan. Jajan di luar memang tidak higienis dan kurang sehat, apalagi kandungan jajanan tersebut tak terkontrol.

“Banyak sekolah yang masih membiarkan siswa-siswa dibiarkan beli makanan atau jajanan di luar,” ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya meminta sekolah-sekolah untuk menyediakan kantin yang diisi oleh UMKM.

“Kantin itu nanti, yang jualan dari UMKM atau yang biasa jualan warga Surabaya masuk di ke UMKM sana. Ketiga, yang namanya Dinas Kesehatan bisa mengontrol apa saja makanan-makanan di sekolah. itu yang kami lakukan,” tuturnya.

Menurutnya, penyakit Diabetes itu karena ginjalnya sudah tidak bisa bekerja secara optimal yang disebabkan makanan yang tidak terkontrol.

“ini yang penting juga orang tuanya karena konsumsi mereka itu menjadi tanggung jawab orang tua juga. Makanan cepat saji habis itu kurang bergizi tinggi,” tandas Eri. (jpnn/RS)

  • Bagikan

Exit mobile version