KARO – Dua pelaku dari komplotan pencurian ternak kerbau milik warga di Kabupaten Karo, tewas diamuk massa. Sedangkan satu pelaku lainnya dapat melarikan diri dari amuk warga.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sukandebi, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (8/2).
Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan Harahap mengatakan dua dari tiga pelaku diduga pencurian ternak kerbau itu mati setelah diamuk massa.
“Saat kami tiba di lokasi bersama Polres Karo dan Koramil, kedua pelaku sudah babak belur dan setelah dievakuasi ke RSU Kabanjahe, dokter menyatakan pelaku meninggal dunia,” kata AKP Ridwan melalui keterangan tertulis yang diterima.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi dari salah satu pelaku yang diamuk massa dan meninggal dunia tersebut merupakan warga Kota Medan.
Pelaku diketahui bernama Turiono (43) warga Kampung Nelayan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
“Satu orang sudah teridentifikasi atas nama Turiono dan satu pelaku masih diidentifikasi. Sementara satu pelaku lainnya masih kami cari keberadaanya,” ungkapnya.
AKP Ridwan mengungkapkan peristiwa pencurian kerabu itu terjadi pagi sekitar pukul 05.00 di Pantai Pasir, Desa Sukasipilihen Kecamatan Tigapanah.
Dia mengatakan sebelum menjadi sasaran kemarahan massa, warga yang mengetahui adanya pencurian ternak langsung bergerak mengejar mobil pick up yang digunakan pelaku.
Para pelaku sempat keluar dari desa dan menuju ke Desa Sukandebi, Kecamatan Simpang Empat. Warga yang mengetahui itu langsung menghubungi dan menginformasikan ciri-ciri kendaraan pelaku.
“Saat hendak melintas di Desa di Kecamatan Simpang Empat, salah seorang warga yang mengejar menghubungi kerabatnya di Desa Naman dan berhasil menghadang para pelaku,” bebernya.
Pick up pengangkut dua ekor kerbau yang digunakan pelaku dihadang di Desa Naman. Warga yang sudah berkumpul tanpa aba-aba langsung mengejar dan menangkap pelaku.
Amarah warga yang memuncak tidak dapat dihentikan. Dua pelaku babak belur dan meninggal duni. Sementara satu pelaku lainnya melarikan diri ke arah hutan dan masih dalam pengejaran.
“Satu unit pick up Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi diduga palsu, yakni plat depan BK 9825 TP dan pelat belakang BK 981 RA, hangus dibakar massa dan terperosok ke dalam jurang,” kata AKP Ridwan.
Kerbau yang dicuri komplotan itu merupakan milik Jopri Ginting (53), warga Desa Sukasipilihen Kecamatan Tigapanah, yang ditaksir mengalami kerugian Rp 35 juta.(jpnn/RS)