LAMPUNG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung akan menggelar pemilihan ketua Periode 2023-2027.
Menanggapi hal tersebut Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo menekankan agar Ketua KONI Lampung yang harus orang baru.
Menurutnya, terpilihnya orang baru sebagai pemimpin KONI agar lebih fresh dan ada inovasi baru, sehingga perkembangan pembinaan atlet di Lampung tidak monoton dalam hal pembinaan.
“Ketua yang baru harus bisa meningkatkan kinerja dan hal pembinaan atlet di KONI, tentunya harus memiliki semangat baru,” kata Deni, melalui keterangannya, Rabu (1/2).
Mantan ketua KONI Way Kanan itu menilai jika yang menjadi Ketua KONI Lampung adalah orang baru, maka juga harus bisa melihat potret pembinaan KONI sebelumnya.
Di mana pada pengurusan sebelumnya, KONI berhasil masuk ke 10 besar pada PON Papua. Maka hal itu menjadi tolak ukur pengurus KONI yang berikutnya, supaya nantinya bisa melahirkan atlet-atlet yang tangguh dan bisa masuk ke 5 besar.
“Artinya orang-orang baru yang bakal masuk dan yang akan menjadi pengurus KONI tersebut sudah pasti punya ukuran sendiri, dan sudah jelas beban dan tanggung jawab sebagai pengurus KONI mendatang akan lebih besar,” lanjutnya.
Menurut Politisi Partai Demokrat itu syarat untuk menjadi ketua umum KONI, selain memilki power dalam hal kepemimpinan, juga punya pengalaman leadership.
Dia juga menyebut, syarat menjadi pemimpin KONI harus bisa beker jasama dengan Pemerintahan provinsi Lampung.
“Ini kan kaitannya anggaran KONI adalah hibah, berarti pemberiannya dari pimpinan daerah. Jika dia berseberangan misalnya dengan pimpinan daerah, maka yang akan menjadi korban adalah anak-anak pembinaan yang ada di Provinsi Lampung,” terangnya.
Dia juga mendukung jika Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi maju menjadi ketua KONI Lampung periode 2023-2027.
“Kalau Pak Gubernur boleh menjadi Ketua KONI lebih bagus lagi menurut saya,” pungkasnya.
Sementara Ketua KONI Lampung saat ini, Prof M. Yusuf Barusman mengaku kalau dirinya tidak akan lagi menjadi ketua KONI Lampung untuk periode berikutnya.
“Tidak,” ucapnya singkat melalui pesan Whatsapp.
Dia beralasan keinginannya untuk tidak lagi maju menjadi ketua KONI Lampung adalah agar fokus di kampus.
Prof. M. Yusuf Barusman sendiri merupakan rektor dari Universitas Bandar Lampung. (jpnn/RS)
