KENDARI – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo (UHO) bersinergi membuat perjanjian kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka mengembangkan keilmuan bidang sosial dan politik.
Dekan Fisip UHO sangat menyambut baik adanya kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara di bidang keilmuan sosial dan politik karena masing-masing saling membutuhkan dalam pengembangan pendidikan politik di Sultra.
Dekan Fisip UHO, Dr. La Tarifu mengungkapkan, kerjasama yang dilakukan ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan keterampilan yang relevan dengan keilmuan sosial dan politik. Di sisi lain, kerjasama ini menjawab tuntutan kurikulum yang berhubungan dengan isu-isu politik dan pemerintahan.
“Jadi, ke depan kita tidak hanya cukup diberikan teori-teori pada mahasiswa, tapi lebih kepada teknis dan praktis dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di kampus,” ujarnya di Kendari, Kamis (29/12).
Dijelaskan, dengan adanya kerjasama antara Fisip UHO dan KPU menjadi momentum untuk pengembangan keilmuan sosial dan politik, serta bisa saling mensupport untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang transparan, terpercaya dan berkualitas.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. La Ode Abdul Natsir mengatakan, perjanjian kerjasama merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam nota kesepahaman antara kedua pihak untuk mewujudkan tujuan bersama.
Laode Abdul Natsir menambahkan, dalam rangka pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, KPU Sultra siap mendukung. Pasalnya, secara moral memiliki ikatan yang sangat kuat untuk pengembangan almamater.
“Kami siap melakukan kerjasama memberikan data-data untuk pengembangan sumber daya manusia dan sosialisasi pemilu ke mahasiswa,” tutupnya.(RS)