LASUSUA – Abrasi yang terjadi di pesisir pantai Desa Pakue Kecamatan Pakue Utara Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) kian memprihatinkan. Kawasan yang sempat menjadi titik destinasi wisata itu, kini tidak bisa lagi digunakan karena kondisinya yang rusak.
“Kami sudah melakukan observasi, kondisi kerusakannya memang cukup parah sehingga untuk saat ini tidak bisa lagi digunakan. Abrasi ini terjadi karena hantaman gelombang laut,” ungkap Penata Penanggulangan Bencana BPBD Kolut, Ilham ST, belum lama ini.
Ilham mengaku, pihaknya telah mengunjungi lokasi pantai yang terdampak abrasi guna mengumpulkan data-data penunjang, sebagai acuan untuk dilakukan pembenahan.
“Beberapa hari lalu kami sudah kembali turun meninjau ke sana (Pantai Desa Pakue, red). Dari hasil pengukuran kami, abrasi pantai yang terjadi sudah mencapai 350 meter,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi agar abrasi pantai tidak semakin meluas, lanjut Ilham, saat ini pihaknya tengah menyusun proposal bantuan anggaran yang akan diajukan ke Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Hitung-hitungan kami anggarannya ini bisa mencapai Rp3,5 miliar. Kalau menggunakan APBD tentu ini biaya yang sangat besar, jadi kami berharap tahun depan BNPB bisa mengalokasikan anggaran untuk pembenahan pesisir pantai Desa Pakue ini,” pungkas Ilham.(RS)
