KENDARI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara menuntaskan tes wawancara calon Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam). Wawancara yang dilaksanakan sejak 19 Oktober 2022 ini berakhir, Jumat (21/10/2022).
Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin, SH, MH, mengatakan, tes wawancara diikuti oleh 66 orang calon Panwascam. Para peserta ini merupakan hasil perengkingan enam besar dari tes tertulis menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
“Peserta yang mengikuti tes wawancara ini merupakan enam besar dari masing-masing kecamatan. Kota Kendari ada 11 kecamatan, jadi ada 66 orang calon Panwascam yang mengikuti ini,” ucap Sahinuddin.
Sahinuddin mengatakan, dari 11 kecamatan di Kendari, pihaknya memadatkan jadwal wawancara dan dibagi beberapa sesi. Di mana hari pertama empat kecamatan, hari kedua lima kecamatan. Sedangkan dua kecamatan lainnya akan dilakukan pada Jumat (21/10/2022).
“Kami memadatkan proses wawancara ini walaupun dijadwalkan lima hari. Ini kita lakukan karena kita juga sementara melakukan pengawasan verifikasi pengurus dan anggota parpol,” jelasnya.
Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa ini mengatakan, tes wawancara ini adalah fase terakhir seleksi Panwascam, di mana hasil wawancara ini akan diumumkan pada 25 Oktober 2022. Selanjutnya tanggal 27-28 Oktober 2022 dijadwalkan pelantikan.
“Setelah tes wawancara sesuai pedoman tanggal 25 Oktober akan diumumkan siapa tiga orang yang dinyatakan lulus setiap kecamatan,” ucap Sahinuddin.
Ia menerangkan dalam tes wawancara Bawaslu Kendari melakukan pendalaman di antaranya soal motivasi masuk menjadi panwaslu tingkat kecamatan, integritas, pemahaman pemilu baik penyelenggara maupun penyelenggaraan terutama terkait pengawasannya.
Bawaslu Kendari juga menggali soal kearifan lokal termasuk bagaimana kemampuan calon panwaslu tingkat kecamatan menguasai wilayah baik soal geografis maupun karakter masyarakatnya.
Kemudian fase lain menguji bagaimana soal komunikasi, karena kemampuan komunikasi juga penting baik internal maupun komunikasi ke masyarakat. Kemudian soal pemahaman organisasi dan pemahaman kepemimpinan,” jelasnya.
“Kita berharap panwaslu tingkat kecamatan yang lolos benar-benar menjadi orang yang berintegritas dan betul-betul menjalankan sesuai yang diamanatkan,” kata Sahinuddin.(RS)