BATAUGA – Sebelum meninggalkan Provinsi Sulawesi Tenggara, Presiden Joko Widodo menyambangi Pasar Rakyat Bandar Batauga, Kabupaten Buton Selatan, untuk menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Pedagang Pasar (P2), Selasa lalu (27/9)
Tiba di Pasar Rakyat Bandar Batauga, Presiden Joko Widodo menyerahkan Bantuan Modal Kerja dan bantuan sembako ke Pedagang Kaki Lima. Setelah itu bersama rombongan terbatas, Presiden Joko Widodo memasuki pasar dan berkeliling untuk menyerahkan bantuan.
Saat berkeliling, Presiden Joko Widodo sempat membeli cabai. “Ini berapa harganya, Bu?” tanya Presiden Joko Widodo. “Rp15.000 satu kilo Pak,” jawab pedagang tersebut. “Murah ya di sini,” ucap Presiden Joko Widodo. Tak lama, Presiden Joko Widodo membeli 5 Kg dan membayarnya dengan uang Rp50.000 sebanyak empat lembar.
Selesai menyerahkan bantuan, Presiden Joko Widodo keluar dari pasar untuk menyapa warga yang telah menunggunya. Dari pasar, Presiden Joko Widodo dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bandar Udara Betoambari, Kota Baubau, untuk melanjutkan penerbangan menuju Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Penyerahan BLT BBM tersebut dilaksanakan di Kantor Pos Cabang Batauga, Kabupaten Buton Selatan. Tiba di Kantor Pos Batauga, Presiden Joko Widodo disambut Pj. Bupati Buton Selatan La Ode Budiman. Setelah itu, Presiden Joko Widodo langsung menyerahkan BLT BBM dan Bantuan Sembako kepada peserta Program Keluarga Harapan.
“Ini uangnya boleh untuk membeli baju enggak?” tanya Presiden Joko Widodo. “Enggak boleh,” jawab penerima BLT. Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa bantuan tersebut digunakan untuk menambah modal usaha.
“Uangnya untuk menambah modal usaha atau memperluas usaha. Kalau sudah punya usaha, boleh untuk keperluan keluarga yang penting, seperti keperluan sekolah anak,” kata Presiden Joko Widodo.
Di kantor pos itu, Presiden Joko Widodo juga sempat melihat proses penyerahan BLT BBM. “Prosesnya sudah baik ya,” tutur Presiden Joko Widodo.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
Sebelumnya, juga di hari yang sama H. Ali Mazi, SH. melihat dari dekat penyaluran bantuan dari pemerintah kepada masyarakat penerima manfaat antara lain Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Baubau, Kota Baubau
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kedua penyaluran bantuan tersebut berjalan dengan baik. “Jadi, sampai saat ini untuk Bantuan Subsidi Upah yang sudah tersalur adalah 7.077.000 (penerima), artinya sudah 48,3 persen yang sudah tersalur. Ini terus berjalan dengan kecepatan yang saya lihat sangat baik,” ucap Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa realisasi penyaluran BLT/BBM kepada masyarakat penerima manfaat juga sudah hampir mencapai target. Presiden Joko Widodo pun menargetkan bahwa penyaluran BLT/BBM akan selesai pada akhir tahun ini.
“Kemudian yang berkaitan dengan BLT/BBM, realisasi saat ini sudah 19,7 juta penerima manfaat, artinya sudah 95,9 persen, sudah hampir selesai. Sampai selesai, akhir tahun pasti selesai,” tutur Presiden Joko Widodo.(RS)