Pelatihan Tenun Kembangkan Potensi Budaya

  • Bagikan
Kegiatan pelatihan tenun yang diadakan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, di Hotel d'Blitz Kendari, Minggu (25/9).

KENDARI – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari, Sri Lestari Sulkarnain membuka pelatihan tenun yang diinisiasi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Kendari, di Hotel d’ Blitz Kendari, Minggu (25/9).

Sri Lestari mengatakan, pelatihan tenun ini diadakan karena adanya potensi, yakni ada enam titik di wilayah Kendari yang masyarakatnya bisa menenun.

“Salah satunya yang terdapat di Gunung Jati ini sangat produktif banyak hasil tenunnya, sedangkan dibeberapa titik masih kurang produktif hanya dijadikan selingan saja, sehingga perlu diadakan pelatihan,” katanya.

Menurutnya, ini merupakan salah satu satu potensi , karena kita mempunyai khas tenun yang harus dikembangkan dengan potensi Sumber Daya manusia (SDM) yang ada.

Dirinya menjelaskan, setelah pelatihan akan diberikan bantuan, supaya mereka bisa menenun. Nanti dilihat bagaimana pengembangan motifnya supaya mereka berani mendesain motif yang lebih baik lagi.

“Kalau sekarang ini mereka yang penting bisa menenenun dulu, kalau sudah bisa menenun kita harapkan mengembangkan kemampuan dari segi motifnya,” ujarnya.

Lanjutnya, selain pelatihan tenun juga nantinya diberikan pelatihan marketingnya lagi, supaya produk tenunnya tidak hanya dijual secara offline saja tetapi juga bisa online, kerena segmentasinya ke entrepreneur tetapi dari segi tenun,” jelasnya.

“Saya berharap peserta yang ikut pelatihan ini nantinya tetap produktif. Berbicara tentang kreasi , bukan saja kreasi tetapi ketekunan, kesabaran dan kerja keras dengan terus berinovasi,” harapnya.

Sementara itu Kepala Disnakerperin Kota Kendari Muh Ali Aksa mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk mengembangkan budaya yang ada di Sulawesi Tenggara salah satunya tenun.

““Kita melestarikan budaya di Sultra kita mulai dari Kota Kendari dulu dengan pelatihan tenun ini,” ucapnya.

Lanjutnya, kegiatan untuk tahap pertama ini diikuti sebanyak 25 orang untuk dilatih menenun dengan memberdayakan masyarakat yang ada di Kota Kendari.

“Kedepannya setelah pelatihan ini mereka dapat meningkatkan keterampilannya dan bisa mendapatkan nilai ekonomi dari produk tenun yang dihasilkan,” harapnya.(RS)

  • Bagikan

Exit mobile version