JAKARTA – Anies Rasyid Baswedan kembali mendapat apresiasi dari dunia Internasional. Gubernur DKI Jakarta ini menerima penghargaan dari Pemerintah Singapura karena dinilai berkontribusi bagi pembangunan negara dan hubungan bilateral kedua negara.Penghargaan tersebut yakni penghargaan Lee Kuan Yew Exchange Fellow.
Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, hal ini semakin mengukuhkan status Anies Baswedan sebagai pemimpin yang sukses.
“Terlihat jelas bahwa Anies memang bukan lagi kelas Gubernur,” tegasnya dikutip dari keterangan tertis, Rabu (14/9/2022).
Lebih lanjut, Muhammad Ramli Rahim bilang pemerintah Singapura memperlakukan Anies seperti layaknya pimpinan negara, bukan lagi pimpinan provinsi.
“Hal ini sesungguhnya menjadi insyarat akan kebutuhan Indonesia terhadap Anies Baswedan. Terlihat bahwa bukan lagi Anies yang menginginkan jabatan presiden tetapi rakyat Indonesia lah yang membutuhkan pemimpin sekelas Anies Baswedan,” klaimnya.
Di Singapura, Anies dijetahui dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Menteri Perhubungan Singapura S Iswaran.
Anies juga dijadwalkan menghadiri jamuan makan bersama Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Lawrence Wong, Menteri Koordinator Bidang Kebijakan Sosial Tharman Shanmugaratnam.
Kemudian, Menteri Pendidikan Chan Chun Sing dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung. Ketua Lee Kuan Yew Exchange Fellow (LKYEF) juga akan menjamu makan malam untuk Gubernur DKI.
Selain itu, saat bertandang ke negeri singa tersebut, Anies juga memberikan kuliah umum di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew.
Sementara itu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah menerima tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur pengganti Anies Baswedan yang diusulkan DPRD DKI Jakarta. Selanjutnya, Kemendagri akan memverifikasi nama-nama tersebut sebelum disetorkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Staf Khusus Kemendagri Kastorius Sinaga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan mekanisme lanjutan terhadap pemilihan Pj Gubernur DKI Jakarta. Salah satu tahap berikutnya adalah dengan melakukan verifikasi terhadap tiga nama yang diusulkan DPRD.
“Mekanismenya nanti ini akan semuanya diverifikasi dahulu persyaratan formilnya, administrasinya, lalu nanti akan dibawakan Bapak Mendagri,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/9).
Setelah selesai diverifikasi, Kastorius mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan memimpin secara langsung pembahasan mengenai pemilihan Pj Gubernur DKI dengan lembaga-lembaga terkait. “Nanti Bpak Presiden memimpin langsung pembahasan bersama lembaga atau kementerian terkait untuk diputuskan karena kewenangnya ada di Presiden,” jelasnya.
Ia memastikan bahwa proses pemilihan yang terjadi dalam penentuan Pj Gubernur DKI akan dilalui dengan demokratis dan akuntabel. “Proses penunjukan Pj mencakup berbagai pertimbangan, baik syarat administrasi, persyaratan kualifiaksi, dan juga rekam jejak. Beberapa tingkatan yang harus dilalui, sehingga proses kita anggap sesuatu yang memang memenuhi keinginan masyarakat bahwa ini demokratis dan akuntabel,” lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyetorkan tiga nama calon Pj Gubernur pengganti Anies Baswedan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hari ini, Rabu (14/9). Pantauan JawaPos.com di lokasi, terlihat Prasetyo sudah tiba di Kemendagri pukul 11.40 WIB. Dengan menenteng map berisi nama-nama calon Pj tersebut, pukul 11.42 Pras memasuki gedung Kemendagri.
“Saya menyerahkan berkas yang kemarin sudah saya bahas, tiga nama itu hari ini sudah diterima, ini tanda terimanya. Saya jelaskan, saya serahkan untuk ditindaklanjut. Jadi, diterima oleh Pak Sekjen untuk ditindaklanjuti,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, (14/9). (RS)