JAKARTA – Ustaz Felix Siauw beri jawaban jenaka terhadap hacker Bjorka ancam bocorkan data MyPertamina.
Felix Siauw menyampaikan hal tersebut melalui unggahan lewat akun media sosial Instagram pribadinya yang bernama @felix.siauw.
Ustaz Felix Siauw itu diketahui kerap aktif dalam menggunakan platform tersebut untuk menyampaikan opini pribadinya.
Sekarang Felix Siauw turut angkat bicara terhadap ancaman hacker Bjorka ancam bocorkan atau retas data MyPertamina.
“Kabarnya, Bjorka ini HTI, kalau nggak pasti FPI,” tulis Ustaz Felix Siauw.
“Yang nggak masalah dimasalahin, yang masalah malah nggak diurusin. Wakanda Foreva!!!,” tambahnya.
Selain itu Ustaz Felix Siauw juga mengunggah sebuah pesan dari hacker Bjorka atas ancaman membobol data MyPertamina.
Bahkan unggahan Ustaz Felix Siauw soal ini mendulang 12.6 ribu likes dan 396 komentar dari warganet sampai berita ini tayang.
Bjorka Ancam Bocorkan Data MyPertamina
Usai mengklaim telah berhasil membobol banyak data, termasuk dokumen rahasia kepresidenan, Hacker Bjorka mengancam akan membocorkan database MyPertamina.
Hal itu diungkapkan hacker Bjorka melalui kanal Telegram seperti dilihat FIN.CO.ID pada Sabtu, 10 September 2022.
“To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonessia regarding the price of fuel oil. I will publish MyPertamina databese soon (Untuk mendukung orang-orang di Indonesia yang berjuang dan berdemonstrasi akibat kenaikan harga BBM, saya akan membuka database MyPertamina dalam waktu dekat),” tulis Bjorka dilansir akun Twitter @darktracer_int pada Sabtu, 10 September 2022.
Seperti diberitakan, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Harto angkat bicara usai Bjorka yang klaim bocorkan surat Jokowi.
Heru Burdianto memastikan jika tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bocor di internet.
“Nanti pihak sekretariat negara akan menyampaikan. Tidak ada surat-surat yang bocor,” ucap Heru pada Sabtu, 10 September 2022.
Informasi yang menyatakan bahwa surat kepresidenan dan surat rahasia Badan Intelijen Negara (BIN) telah bocor adalah hoaks.
Heru menegaskan bahwa penyebaran hoaks merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Saya tegaskan itu merupakan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik. Saya yakin penegak hukum akan menempuh jalur hukum dan mencari tersangkanya,” tegas Heru.
Sebelumnya, Hacker Bjorka kembali bikin heboh. Usai menyebut Kominfo bodoh terkait kebocoran data SIM Card 1,3 miliar, hacker Bjorka kini menargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“The next leak will come from the presiden of Indonesia (kebocoran berikutnya datang dari Presiden Indonesia),” tulis Hacker Bjorka seperti dikutip FIN.CO.ID dari aplikasi Telegram dengan nama channel Bjorkanism pada Jumat, 9 September 2022.
Tulisan dalam Telegram tersebut dibagikan ulang oleh akun Twitter Dark Tracer. Melalui unggahannya Dark Tracer membuat peta data yang diduga telah dicuri oleh Bjorka. ((FAJAR/RS)