ANDOOLO – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Konawe Selatan, Nadira SH menemukan sejumlah saluran irigasi di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan mengalami kerusakan parah.
Hal itu tatkala dirinya melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) akhir pekan kemarin. Selain menemukan saluran irigasi yang rusak, bendungan di Kecamatan Wolasi pun tak termanfaatkan bagi para petani sawah.
“Saya monev tadi di Kecamatan Wolasi. Bendungannya tidak bisa termanfaatkan oleh para petani padi sawah,” ujarnya.
Kata Nadira, akibat bendungan yang tak termanfaatkan itu sudah tujuh tahun lahan petani tidak terairi air untuk persawahan kurang lebih 185 hektar.
“Jadi mereka tidak bisa garap sawah. Begitu juga terdapat irigasi yang sepanjang empat kilometer mengalami kerusakan parah,” sebut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Persoalan irigasi, Srikandi Konawe Selatan itu mengatakan hampir terjadi di seluruh Kecamatan Konda. Utamanya di Desa Lawoila, Cialam dan Tanea. Begitu juga, lanjutnya di Kecamatan Wolasi, Laeya dan Palangga.
Dia mengatakan ini perlu menjadi perhatian dinas terkait sebab anggaran yang di alokasikan sangat kecil untuk daerah irigasi. “Padahal ini merupakan yang sangat penting terkait kehidupan petani kita dan masyarakat Konawe Selatan,” terang. (RS)
