KENDARI – Dalam rangka percepatan implementasi program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), Pemerintah Kota Kendari melaui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari menggandeng sejumlah stakeholder yang ada.
Sebelumnya diadakan pertemuan dengan stakeholder tersebut pada Sabtu (27/8) lalu, diantaranya komunitas crafter Sulawesi Tenggara, pengelola perpustakaan Kelurahan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikmudora) Kota Kendari serta komunitas penggiat literasi.
Dalam pertemuan itu disepakati beberapa hal yakni peningkatan keterampilan masyarakat melalui pelatihan, peningkatan kemampuan kognitif dan kreatifitas anak melalui pelatihan menulis, story telling dan keterampilan tangan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Sri Yusnita mengatakan perpustakaan dituntut untuk bisa bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada dalam menjalankan perannya, bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku.
“Selain sebagai sarana literasi, perpustakaan harus juga memiliki fungsi yang lebih luas yakni sebagai tempat pengembangan kreativitas dan keterampilan, pertukaran informasi, juga bisa sebagai tempat interaksi sosial,”ucapnya.
Perlunya mengaktifkan kembali taman baca dan pojok baca melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang bekerjasama dengan Dikmudora.
“Begitu juga disetiap Kelurahan perlu diaktifkan dan didirikan perpustakaan, selain itu sektor UMKM perlu dilakukan edukasi terkait digitalisasi market atau e-commerce,”jelasnya. (RS)
